Chapter 79

4K 336 93
                                    

Catatan: Ini chapter full 18++++ ya, kalo masih bocil jangan baca. Kemaren2 males ngingatin karena pasti gak diturutin juga. But still, please baca sesuai umur klean.

 But still, please baca sesuai umur klean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

One and Only akhirnya selesai syuting sore hari sebelum tanggal ulang tahun Wang Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

One and Only akhirnya selesai syuting sore hari sebelum tanggal ulang tahun Wang Yibo. Film terbaru pemuda itu. Jadi setelah itu Wang Yibo harus makan malam bersama semua kru dan staf. Tadinya dia berencana untuk langsung pulang, tetapi sebagai aktor utama, tentu saja dia tidak boleh melewatkan pesta makan malam penutup.

Wang Yibo hanya minum sedikit selama makan malam sambil mengobrol dengan produser dan director. Pemuda itu terus melihat jam tangan yang sudah menunjukan pukul sembilan. Xiao Zhan belum memberi kabar sejak pagi tadi mereka terakhir kali bicara. Dia bilang akan datang untuk merayakan ulang tahunnya.

Tetapi karena belum ada kabar, mungkin pria itu belum sampai. Disela obrolan, dia mencoba menelpon Xiao Zhan, tetapi tidak dijawab.

Pemuda itu semakin tidak sabar untuk pulang. Tetapi, setiap kali dia memberi kode pada asisten, perempuan itu selalu menggeleng. Kemudian akan menghampirinya dan memberitahu kalau sedang ada beberapa masalah dengan mobil, jadi harus menunggu lebih lama.

Wang Yibo dengan agak jengkel akhirnya harus tetap di sana. Pemuda itu baru benar-benar pulang satu jam kemudian. Dan butuh 30 menit untuk sampai ke hotel.

"Kenapa Zhan-ge tidak menjawab telepon dari tadi?" gumam Wang Yibo khawatir.

Asisten yang duduk di samping sopir menjawab, "Apa penerbangannya ditunda karena cuaca?"

"Tidak mungkin. Sanya sedang panas, tidak ada badai apa pun."

Pemuda itu mencoba menghubungi lagi dan tetap tidak dijawab. Akhirnya dia menelpon asisten pria itu, dan dengan hasil yang sama saja.

Namun, tepat setelah sampai di hotel, Xiao Zhan akhirnya mengirim pesan.

[Aku akan sampai sebentar lagi]

Wang Yibo tersenyum lega. Dia benar-benar khawatir selama di dalam mobil. Khawatir apakah Xiao Zhan baik-baik saja. Kalau tidak, dia akan merasa bersalah karena menyuruh harus merayakan ulang tahun bersamanya di Hangzhou.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang