Chapter 83

2.6K 303 120
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jianguooooo Papi di sini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jianguooooo Papi di sini!"

Xiao Zhan berseru senang sambil langsung menuju kucingnya dan memeluknya. Ayah dan ibunya menyambutnya pulang di ruang tamu rumah. Sambil menggendong Jianguo, Xiao Zhan memeluk ayah dan ibunya bergantian.

Mereka mengobrol sebentar sebelum Xiao Zhan naik dan istirahat di kamar. Masih tidak melepaskan Jianguo. Pria itu memeriksa jam menunjukan hampir pukul dua belas malam. Dia mencoba menelpon Wang Yibo yang pasti masih rekaman. Pemuda itu untungnya langsung menjawab karena sedang break sebentar.

Begitu melihat Jianguo yang dipeluk Xiao Zhan di layar ponsel, pemuda itu langsung berkata.

"Ah, Jianguo. Kau semakin gemuk."

Xiao Zhan melepaskan kucing tersebut. Tetapi Jianguo tidak pergi kemana pun dan tetap berada di dekat Xiao Zhan. Terus melompat ke pria itu yang setengah bersandar, lalu turun. Sebentar kemudian, dia naik lagi. Begitu terus berulang.

Karena Wang Yibo dan Xiao Zhan baru berpisah sore tadi. Jadi pemuda itu mengajak Jianguo berbicara terus, baru pada Xiao Zhan.

"Hei, Jianguo. Berhenti bergerak! Aku sedang bicara"

Xiao Zhan menyela, "Selesai pukul berapa?"

"Pukul satu pagi. Ge, dia benar-benar lebih gemuk, kan?"

"Kenapa kau selalu berbicara tentang berat badannya? Karena itu dia tidak menyukaimu." Peringat Xiao Zhan.

Senyum Wang Yibo berubah mengejek. Dia melihat Jianguo berbaring lagi di dada Xiao Zhan. Wang Yibo melihat wajahnya jelas karena pria itu mengarahkan ponselnya tepat di sana.

"Kakinya masih pendek."

Bukan Jianguo, tetapi Xiao Zhan yang tersinggung, "Berhenti membuli putriku."

Jianguo yang tadi tampak tenang, tiba-tiba melompat pendek ke arah ponsel. Seperti sedang mencoba menyerang pemuda yang terus mengejaknya itu. Ponsel tersebut mati tanpa sengaja. Xiao Zhan menghela nafas. Tidak menelpon kembali dan hanya mengirim pesan. Menyuruh pemuda itu hati-hati dan langsung tidur begitu pulang.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang