Chapter 25

10K 747 444
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang Xiao Zhan selalu pikirkan setiap berada di rumah ketika tahun baru, orangtuanya pasti akan bertanya, "Ah-Zhan, kau belum ingin memperkenalkan siapapun pada kami?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang Xiao Zhan selalu pikirkan setiap berada di rumah ketika tahun baru, orangtuanya pasti akan bertanya, "Ah-Zhan, kau belum ingin memperkenalkan siapapun pada kami?"

Itu adalah kalimat tanya paling halus yang penah dia terima tetapi memiliki arti yang sama dengan tiga tahun terakhir, kapan dia akan menikah?

Xiao Zhan tertawa hambar sambil bermain dengan Jiangou sementara ayahnya yang juga duduk di sebelahnya sedang menonton televisi. Pertanyaan dari ayahnya berarti adalah pertanyaan dari ibunya juga begitupun sebaliknya. Ibunya yang sedang menyiapkan makan malam di dapur mendengar pertanyaan itu berseru.

"Kau tahu Ah-Zhan sedang sibuk, kenapa bertanya seperti itu lagi?"

"Aku tahu, hanya ingin mengenal calon istrinya saja, bukan berarti harus menikah tahun ini" ayahnya menyahut sambil melihat ke arah pintu dapur.

Ponsel Xiao Zhan bergetar, sebuah pesan baru saja masuk, dia tersenyum.

[Zhan-ge, aku sudah di Chongqing, bisakah kau menemuiku sebentar?]

Wang Yibo lalu mengirim alamat hotel yang berada sangat dekat dengan rumahnya. Pemuda itu benar-benar datang seperti janjinya, padahal Xiao Zhan sudah mengatakan padanya di malam tahun baru satu hari yang lalu untuk tidak ke sini karena besok pemuda itu sudah harus mulai syuting lagi sementara Xiao Zhan sendiri masih punya waktu dua hari libur sebelum kembali Beijing. Namun pemuda itu bersikeras ingin datang karena sesuatu yang penting yang tidak dia ketahui apa, mungkin Wang Yibo akan memberitahunya begitu bertemu nanti. Xiao Zhan sempat cemas karena sebenarnya di malam tahun baru kemarin, Wang Yibo marah padanya, bukan hanya kesal seperti anak kecil yang merengek seperti biasa, tetapi pemuda itu benar-benar marah karena dia menonton penampilannya melalui ponsel sebelum hitung mundur malam itu dimulai. Masalahnya karena Xiao Zhan melakukan tarian yang itu hanya bagian dari pekerjaan, tidak lebih, dia tidak bermaksud melakukan tarian yang menggoda atau semacamnya yang dituduhkan pemuda itu. Xiao Zhan belum melupakan pesan yang dikirim pemuda itu sebelum mendiaminya selama hampir satu hari. Hanya sebentar tapi pemuda itu bahkan tidak membalas pesannya apalagi menjawab telepon.

"Zhan-ge aku tidak menyukai melihatmu seperti itu di depan banyak orang. Aku membencinya, aku tidak menyukainya"

Itu adalah pesan yang pemuda itu kirimkan untuk mengakhiri obrolan singkat mereka malam itu setelah sebelumnya dia memenuhi ponsel Xiao Zhan dengan foto-foto yang memperlihatkan setiap gerakan yang dia lakukan dan semakin lama pria itu melihatnya, dia menyadari kalau gerakan itu sangat wajar membuat Wang Yibo marah karena dia sendiri pun akhirnya merasa malu. Pemuda itu tidak mengabaikannya lagi setelah Xiao Zhan berinisiatif untuk bertanya kapan dia akan ke Congqing. Jika tidak memiliki keinginan untuk ke sini, Xiaa Zhan yakin pemuda itu akan terus mengabaikannya selama dua sampai tiga hari berikutnya.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang