Chapter 62

6.6K 587 320
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wang Yibo bangun terlambat daripada Xiao Zhan. Saat menoleh, pria itu sudah tidak ada di sampingnya. Lalu dia mendengar suara obrolan di ruang tamu sebentar. Pria itu sedang berbicara dengan asistennya.

"Terima kasih," ucap Xiao Zhan.

Asistennya membawakan sarapan dan tiket untuk drama teater bulan depan untuk diberikan pada Wang Yibo. Pemuda itu tidak sempat menonton yang terakhir kali karena mereka masih bertengkar.

Perempuan itu hendak membuka mulut untuk berbicara tentang melihat Xiao Zhan yang berjalan sambil memegang pinggang. Tetapi tidak jadi saat menyadari kalau memikirkannya saja membuat malu. Perempuan itu akhirnya memilih diam.

"Kita berangkat dua jam lagi," ujar asistennya sebelum pergi.

Pria itu menutup pintu dan kembali ke kamar. Wang Yibo sudah bangun, tapi masih berbaring dan tersenyum ke arahnya.

"Tiket untukmu," ujar Xiao Zhan sambil menaruhnya di atas meja.

Wang Yibo hendak bangun, tetapi Xiao Zhan kembali ke tempat tidur hanya untuk memeluknya lagi. Sejak tadi malam, pria itu menjadi lebih clingy karena mereka sudah lama bertengkar. Jadi, ketika bertemu lagi, Xiao Zhan biasa akan bersikap seperti itu.

"Sebentar lagi," gumamnya.

Pemuda itu tersenyum lebar. Biasanya, dia yang selalu bersikap manja dan tidak ingin ditinggal. Xiao Zhan jarang melakukannya. Tetapi ketika itu terjadi, Wang Yibo berharap satu hari tidak hanya memiliki 24 jam. Dia benar-benar berat untuk bangun dari tempat tidur dan kembali ke Beijing. Meninggalkan Xiao Zhan yang entah dia sadar atau tidak, bahwa dirinya sangat menggemaskan saat tidak ingin ditinggal. Wang Yibo lebih memilih untuk tidak naik motor atau bermain skateboard berbulan-bulan untuk bisa bersama Xiao Zhan satu hari lagi.

Mau tidak mau, Wang Yibo harus memaksa mereka untuk bangun. Xiao Zhan harus berangkat syuting kurang dari dua jam lagi. Dia hanya membiarkan pria itu tetap memeluknya sekitar 30 menit. Dia juga harus bersiap ke bandara, dan sarapan yang tadi dibawakan oleh asisten Xiao Zhan akan semakin dingin kalau mereka berada di tempat tidur lebih lama.

"Kau akan ikut street dance lagi?" tanya Xiao Zhan saat mereka akhirnya sarapan bersama satu jam kemudian.

Wang Yibo mengangguk sambil memperlihatkan wajah-wajah kapten baru di ponselnya.

"Oh, Yixing ikut lagi."

Pemuda itu seolah baru teringat sesuatu, langsung berbicara, "Ge, bisa buat video ucapan ulang tahun untuk Tao-ge? Dia ulang tahun sebentar lagi."

Wajah Xiao Zhan langsung berseri, "Tentu saja!"

Lagi pula Xiao Zhan sudah kenal dengan Huang Zitao, meski tidak seakrab Wang Yibo. Tapi setidaknya mereka pernah bertemu dan mengobrol.

"Tapi jangan beritahu dia. Ini kejutan dariku," ujar Wang Yibo.

Xiao Zhan mengangguk dan menelan makanan terakhirnya. Kemudian pria itu duduk menghadap sepenuhnya pada Wang Yibo.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang