Chapter 78

3K 316 100
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Xiao Zhan akan berangkat untuk syuting beberapa iklan di Sanya lusa. Tetapi dia akan tinggal di Hangzhou bersama Wang Yibo sebentar, dan berangkat dari sana. Dia ingin semua waktu kosongnya untuk bersama pemuda itu sebelum dirinya sibuk kembali. Sekarang timnya sedang menyeleksi beberapa tawaran drama yang masuk.

Pria itu sudah membuatkan slice beef seperti yang ibunya pernah kirimkan untuk Wang Yibo. Jadi, pemuda itu bisa langsung makan begitu dia sampai.

Xiao Zhan menemani Wang Yibo di lokasi syuting begitu sampai. Pemuda itu makan dengan lahap seperti biasa. Dia hanya sesekali makan makanan berat seperti pria itu. Tetapi tidak seketat diet Xiao Zhan. Itu bukan pertama kali Wang Yibo dibuatkan irisan daging seperti itu. Jadi hanya makan dan berkomentar "sangat enak" seperti biasa.

Pemuda itu bicara sambil mengunyah, "Aku akan selesai lebih cepat. Bagaimana kalau jalan-jalan ke danau sebentar?"

"Boleh."

"Ah, kemarin stafku pergi makan ke restaurant baru. Mereka bilang enak. Aku mau bawa Zhan-ge ke sana," ujar pemuda itu lagi masih dengan pipinya yang mengembung karena mengunyah dengan lahap dan cepat.

Xiao Zhan mengangguk lagi, "Okay. Makan pelan-pelan, kau akan tersedak."

Pria itu tersenyum karena kapan pun itu, Wang Yibo selalu berusaha mencari tempat makan terbaik untuknya. Kadang Xiao Zhan merasa lucu sekaligus kagum, karena sejujurnya Wang Yibo mengurus makanan untuknya melebihi orangtuanya. Xiao Zhan yakin tidak akan pernah menemukan seseorang seperti pemuda itu lagi seumur hidupnya.

Menjelang sore mereka berdua pergi ke salah satu danau di Hangzhou. Hanya berkeliling sebentar. Kemudian keduanya makan malam di restaurant yang staf pemuda itu rekomendasikan beberapa hari yang lalu.

"Bagaimana? Enak?" tanya Wang Yibo serius begitu dia memberikan suapan pertama pada Xiao Zhan.

Pria itu mengunyah sambil memikirkan rasanya, lalu mengangguk, "Bukan yang terbaik di Hangzhou. Tetapi tetap enak."

Wang Yibo langsung tersenyum lebar. Tidak seperti dia yang cepat puas dengan makanan apa pun. Xiao Zhan itu cukup pemilih masalah makanan. Jadi, dia harus memastikan setidaknya membawa pria itu ke tempat yang sudah pasti enak.

Setelah pulang ke hotel, mereka menonton episode perdana Street Dance. Xiao Zhan masih mengagumi bagaimana berbedanya proses rekaman dengan yang sudah disiarkan. Keduanya tetap sama-sama luar biasa.

"Aku benar-benar tidak bisa menari lagi," gumam Xiao Zhan sambil fokus pada layar televisi.

Wang Yibo berbaring dengan kepala di pahanya, menghadap televisi. "Zhan-ge bisa belajar denganku kapan pun."

Pria itu tersenyum, "Apa itu semacam menggunakan kekuatan orang dalam?"

Wang Yibo mendongak, "Aku akan dengan senang hari menjadi orang dalam untuk semua hal yang Zhan-ge ingin dapatkan."

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang