Chapter 7

11.3K 1K 230
                                    


"Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yibo...apa yang kau..."

Xiao Zhan tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Matanya melebar karena sebuah sengatan asing yang tiba-tiba ia rasakan telah berada di bibirnya, begitu cepat sampai dia tidak bisa menghindar. Dia ingin berbicara tetapi Wang Yibo tidak memberinya kesempatan, pemuda itu menciumnya tetapi rasanya ada sebuah amarah yang begitu besar di sana. Xiao Zhan yang akhirnya mencoba sadar dari rasa syoknya kemudian memegang bahu Wang Yibo dengan kedua tangannya untuk mendorong pemuda itu tetapi bahunya sama sekali tak bergerak. Xiao Zhan adalah satu-satunya orang yang sadar pada situasi itu sementara Wang Yibo masih menutup matanya dan pemuda itu benar-benar terlihat seperti kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ketika akhirnya Xiao Zhan merasa memiliki kesempatan untuk berbicara karena bibir Wang Yibo akhirnya lepas, suara berat pemuda itu berbicara lebih cepat darinya, masih memegang rahangnya namun sekarang matanya sudah terbuka dan menatapnya seperti predator yang ingin memakan mangsa, pemuda itu memerintah.

"Buka mulutmu"

Xiao Zhan tidak tahu apa yang terjadi padanya saat itu tetapi dia merasa sangat takut untuk menolak perintah itu. Dia refleks menutup matanya kemudian dengan sangat pelan dia perlahan membuka bibirnya dan itu belum sepenuhnya terbuka ketika Wang Yibo kemudian sudah menciumnya lagi. Xiao Zhan merasa mungkin dirinya akan segera terkena serangan jantung ketika merasakan betapa panas lidah yang masuk ke dalamnya. Ini adalah pertama kalinya orang lain menciumnya dengan cara seperti itu, kasar dan bahkan tidak berniat memberinya kesempatan untuk mengambil udara. Rasa sesak dan panas membuat Xiao Zhan tidak bisa memikirkan jalan keluar apapun untuk situasi saat itu, pikirannya sangat berantakan sampai dia tidak tahu lagi apa yang harus dia pikirkan dan hanya menerima setiap ciuman Wang Yibo yang penuh emosi itu.

Namun sepertinya beberapa detik baru saja berlalu tetapi Xiao Zhan bisa merasakan kalau bibirnya mungkin saja sudah memerah dan bengkak, rasanya menjadi tiba-tiba tidak nyaman dan dia membuka mata hanya untuk menemukan Wang Yibo yang bahkan belum juga membuka matanya. Ketika dia menatap wajah pemuda itu dengan rasa panas di bibirnya yang tidak ingin berhenti, Xiao Zhan seakan mendapatkan kesadarannya sepenuhnya dan dengan seluruh tenaganya yang dia kumpulkan di kedua tangan, dia mendorong Wang Yibo sangat keras sampai punggung pemuda itu membentur ujung lengan sofa dengan sedikit suara, menandakan betapa keras Xiao Zhan telah mendorongnya.

Wang Yibo tersentak dan kembali pada pikiran jernihnya begitu punggungnya menabrak lengan sofa. Nafasnya naik turun karena berusaha mengendalikan dirinya dan dengan wajah yang masih syok dia melihat pada Xiao Zhan yang duduk di depannya sedang melihat ke arahnya namun dengan wajah yang jauh lebih kaget dan masih ada sisa-sisa ketakutan di sana. Wang Yibo beralih melihat pada bibir Xiao Zhan yang sudah memerah kemudian kembali pada wajahnya, menatap dengan penuh rasa penyesalan.

"Zhan-ge..." Wang Yibo memanggil dengan sedikit gerakan hendak mendekat tetapi Xiao Zhan bergerak menjauh sampai di ujung sofa yang lain. Gerakan itu menjelaskan bahwa dia tidak ingin di dekati apapun yang terjadi. Wang Yibo mengepalkan tangan, rasanya ingin sekali dia memukuli dirinya sendiri saat itu juga. Pemuda itu memegang kepalanya dan menggenggam rambut di sana sangat kuat sambil mendongak menghadap langit-langit ruangan. Apa yang baru saja dia lakukan benar-benar sudah gila, dia sudah menghancurkan semuanya hanya dalam beberapa detik. Dia tidak berani mengatakan apapun, tidak berani menatap Xiao Zhan, tidak berani bahkan hanya untuk tetap dia ruangan itu. Melihat bagiamana ekspresi Xiao Zhan saat ini, bagaimana reaksinya, bagaimana pria itu baru saja menolaknya dengan tegas dengan sebuah dorongan sangat keras itu. Bagaimana dia bisa melanggar janjinya sendiri? Bagaimana dia melakukannya di tempat yang sama dengan terakhir kali dirinya hampir menyerang Xiao Zhan?

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang