Chapter 58

5.2K 674 493
                                    

Catatan: Kalau saya updatenya lama berarti sibuk di rl, jadi jangan ditagih2 ya, karena saya kalau makin ditagih updatenya bakal makin lama, serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catatan: Kalau saya updatenya lama berarti sibuk di rl, jadi jangan ditagih2 ya, karena saya kalau makin ditagih updatenya bakal makin lama, serius. Support aja dengan dengan vote dan leave some comment, jangan pas saya update lama baru komen buat nagih doang lagi hhhhhh

Happy Reading!

Wang Yibo pulang ke Beijing dua minggu setelah terakhir kali dia berbicara dengan Xiao Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo pulang ke Beijing dua minggu setelah terakhir kali dia berbicara dengan Xiao Zhan. Pakaian pria itu sudah tidak ada di apartemen mereka. Sampai hari ini, Wang Yibo masih tidak bisa menerima keadaan keduanya. Kenapa hubungan mereka yang harus diakhiri hanya karena orangtuanya tidak setuju. Mungkin apa yang dia pikirkan, berbeda dengan apa yang Xiao Zhan pikirkan. Bagi pria itu, restu dari keluarganya adalah segalanya. Jika saat itu ayah dan ibu Xiao Zhan tidak menerima Wang Yibo, mereka mungkin sudah langsung putus di hari yang sama.

Tetapi bagi Wang Yibo, orangtua mereka setuju atau tidak, memang adalah hal yang penting. Namun, siapa yang menjalani adalah mereka berdua, bukan orangtua. Karena itu, Wang Yibo masih tidak menerima alasan Xiao Zhan mengambil keputusan mereka harus berpisah meski sementara. Sementara yang bisa saja menjadi selamanya jika Xiao Zhan sudah merasa nyaman tanpa harus memikirkan beban dari orangtua Wang Yibo. Itulah yang dipikirkan pemuda itu.

Dia takut perasaan Xiao Zhan berubah selama "sementara" yang pria itu minta.

Pemuda itu merebahkan diri di tempat tidur sambil melihat foto-fotonya dan Xiao Zhan di ponsel. Dia menatap lekat-lekat wajah pria itu dan bergumam, "Dia sangat menyebalkan...tapi aku merindukannya. Benar-benar menyebalkan."

Bel pintu apartemennya tiba-tiba berbunyi dan pemuda itu langsung bangun. Asistennya datang menjemput untuk pergi ke rumah sakit. Kakinya mengalami cedera saat melakukan salah satu adegan di lokasi syuting kemarin. Seperti terkilir atau semacamnya dan rasa sakitnya belum berkurang juga sampai sekarang.

"Masih sangat sakit?" tanya asistennya setelah mereka berada di dalam mobil dan berangkat.

Wang Yibo menjawab, "Obatnya tidak bekerja dengan baik. Nanti minta dokter memberi obat nyeri yang lebih kuat."

Perempuan itu mengangguk. Wang Yibo harus kembali syuting dua hari lagi dan kakinya sudah harus sembuh sebelum itu. Dia tidak mau absen hanya karena kakinya terkilir.

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang