Chapter 96

1.9K 155 28
                                    

"Terima kasih kerja keras semuanya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih kerja keras semuanya hari ini."

"Terima kasih."

"Sampai jumpa besok pagi."

Syuting Xiao Zhan hari itu selesai pukul tujuh malam seperti biasa. Film itu tidak mengambil banyak adegan malam. Jadi biasanya sebelum pukul tujuh pasti sudah selesai. Terutama untuk setting di Mongolia yang diincar adalah kondisi gersangnya di tebing-tebing dan padang pasir.

Xiao Zhan hanya makan malam dengan buah seperti biasa. Begitu dia sampai di hotel, merebahkan diri di sofa selama beberapa saat. Pria itu lalu menelpon Wang Yibo dengan ponsel yang tidak ditempelkan di telinga kaena lelah.

"Baobao? Sudah selesai syuting?"

Wang Yibo bertanya begitu menjawab telepon. Xiao Zhan setengah menggumam karena lelah dan bosan, "Kapan kau datang?"

"Aku ingin sekali ke sana, tapi..."

Tidak perlu dijelaskan lagi karena Xiao Zhan sudah tahu alasannya. Pria itu hanya ingin bertanya dan berharap mendapatkan jawaban yang berbeda. Wang Yibo juga sibuk dengan pekerjaan. Xiao Zhan tahu pemuda itu juga sangat ingin menemuinya.

Sudah dua minggu sejak Xiao Zhan meninggalkan Beijing. Wang Yibo mungkin baru bisa ke sana satu minggu lagi atau akhir bulan tersebut.

"Zhan-ge sudah makan?"

"Umn. Aku bosan tidak ada Lao Wang."

"Aku juga bosan. Zhan-ge merindukanku, tapi aku lebih merindukanmu."

"Omong kosong, selalu aku yang lebih rindu. Kau punya motor, lego, skateboard, dan lainnya yang bisa kau pikirkan selain aku."

Terdengar tawa pelan di seberang sana. Xiao Zhan dengan mudah merasa lebih bersemangat lagi ketika mendengar suara itu. Rasa lelah dan bosannya tadi sebagian besar sudah hilang. Setelah mandi nanti, dia akan merasa segar kembali untuk bisa tidur nyenyak.

"Ge, motornya baru saja datang."

"Motor apa?" Xiao Zhan bertanya heran sambil berjalan menuju kamar. Pria itu bisa membayangkan seperti apa ekspresi Wang Yibo saat menjawabnya.

"Aku baru beli motor."

Xiao Zhan menyahut kaget, "Apa?!" ujarnya sambil duduk di depan cermin untuk membersihkan sisa makeup satu kali lagi.

"Ini retro klasik, hanya untuk dipakai santai seperti bekeliling saja. Nanti setelah Zhan-ge pulang, kita jalan-jalan naik ini."

"Retro...apa? Aku tidak mengerti, sudahlah. Kenapa tiba-tiba beli motor lagi? Kalau nanti kau sibuk syuting film, motor itu akan dianggurkan juga."

"...Ya di simpan saja."

Pria itu menggeleng, "Ge, lain kali tahan dirimu, ya? Ini terakhir kali kau tiba-tiba membeli sesuatu yang mahal. Kalau retro-retro apalah itu, aku tahu pasti mahal."

Things Only We KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang