°Gadis Brengsek° [1]

728 62 256
                                    

°••[Prolog]••°

"Gue suka sama lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue suka sama lo. Mau gak jadi pacar gue?"

Seorang lelaki berucap lantang di depan umum. Gadis seolah melihat kesungguhan hati pemuda yang telah memantapkan diri untuk mengungkapkan perasaan padanya. Wajah perempuan tersipu malu dengan sedikit menunduk.

"Eh, ta-tapi a-aku belum pernah pacaran sebelumnya," tutur gadis seraya mengusap belakang kepala. Dia tampak bingung sekaligus gugup sebab diperhatikan banyak orang.

Pemuda menatap secara intens wajah perempuan di depannya. Terlihat imut dan sangat manis ditambah pipi yang semerah kepiting rebus. Memberanikan diri, lelaki itu secara langsung mengamit tangan gadis kemudian dibekapnya erat bagaikan menyalurkan kehangatan dari sana. "Gapapa, gue bakal sayangin lo. Pelan-pelan aja, gak perlu terburu-buru." Senyuman manis terukir indah di bibir pemuda membuat si gadis ikut tersenyum lembut.

"Jadi gimana jawaban lo? Mau ga jadi pacar gue?"

Si gadis berpikir sebentar. Dirinya menengok ke sekitar yang terus berteriak kata 'terima' yang telah mengelilinginya. Kemudian ia menjawab, "I-iya, a-aku mau."

Tidak sampai berganti detik, teriakan yang saling bersahut-sahutan menggema hingga ke penghujung wilayah.

"WOOOHOOOO!"

Situasi yang tadinya menegangkan seketika heboh dengan diterimanya pernyataan cinta si pemuda. Cinta yang terbalaskan dengan kesungguhan yang sudah di nanti-nanti oleh para saksi mata secara langsung. Tepukan tangan dan teriakan tak luput dari pendengaran dua orang yang kini terlihat tengah saling pandang. Masih diselimuti rasa canggung.

Mencoba kembali memberanikan diri, laki-laki dengan perlahan membawa si gadis ke dalam pelukan hangat. Tidak mendapat penolakan, laki-laki membiarkan sorak-sorai memenuhi indera pendengar mereka berdua sembari menikmati pelukan hangat dari tubuh mungil si gadis.

Laki-laki kembali berujar dengan tetap mempertahankan posisinya, "Gue bakal selalu ada buat lo, dalam suka maupun duka. Dan gue juga bakal selalu ngelindungin lo."

"Halah bacot."

Bruak

"Jangan merusak pemandangan deh, Sha!" Tonjokan kesal dari Kirana mengenai perut gadis yang seolah telah mengacaukan suasana.

"Alisha mah gitu, orang-orang pada seneng dia malah menggerutu dari tadi," lanjut Indria dengan tatapan sebal. Bola matanya berputar menandakan kejengkelan.

"Lagian kenapa, sih. Buat apa coba liat yang begituan, bikin muak," cemooh Alisha yang tidak mau kalah sembari tangannya yang ia lipat di depan dada.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang