°Gadis Brengsek° [19]

54 13 1
                                    

°••[Angga Alodie]••°

"Asha, bisa kamu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Asha, bisa kamu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?"

¥

¥

¥

Alisha duduk di ruang BK selagi dirinya ditanya bermacam-macam hal oleh guru BP. Pikirannya melayang jauh kesana kemari selagi menjawab pertanyaan sang guru. Kedua orang tuanya dipanggil untuk hadir pada hari itu.

Setelah kejadian kemarin, Alisha disuruh pulang dan hari ini dipanggilah kedua orang tuanya atas perbuatan yang ia lakukan. Tentu saja hal itu juga berlaku untuk semua anak laki-laki kemarin serta Indria dan Kirana sendiri.

"Keluarkan mereka," gumam Alisha saat kedua orang tuanya tengah berbincang perihal dirinya pada guru BP.

Ketiga orang dewasa tersebut menoleh serempak ke arahnya.

"Asha mau, mereka semua dikeluarkan dari sekolah!"

£

£

£

"Kenapa mereka semua tidak bisa dikeluarkan?" kesal Alisha menggebrak meja di ruang keluarga mereka. "Padahal mereka melakukan hal bejat itu pada sahabat Asha, Pa!"

"Asha tenanglah. Itu karena ada beberapa murid yang tidak dapat dikeluarkan karena beberapa alasan," jawab ibunya menengahi.

"Apa? Karena prestasi? Karena sudah akhir tahun bagi kating? Ataukah reputasi sekolah yang akan jatuh?" hardik Alisha menatap intens kedua orang tuanya.

"Iya. Hampir keseluruhannya benar dan kita tidak bisa mengeluarkan sebagiannya lagi. Lagipula, kedua temanmu itu tidak apa-apa, 'ka-"

"Papa gak berhak bicara, gitu! Gimana jika Asha yang berada di posisi Indria atau Kirana? Apakah Papa akan tetap memperlakukan Asha sama seperti mereka?" potong Alisha membuat ayahnya terdiam. "Mereka sahabat Asha, lho. Setidaknya anggaplah mereka juga putri kalian!"

"Tapi nyatanya mereka hanyalah orang asing, Sha!" bantah ayah Alisha membuat gadis itu terjengit. "Bahkan ini sudah lebih dari cukup untuk mereka mendapat balasannya."

"Nggak! Masih belum. Selagi anak-anak itu masih hidup dengan tenang di sekolah, Asha gak akan pernah tenang," tuntut Alisha. Tangannya menggenggam erat mencoba menahan amarah.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang