°••[Jangan Ganggu Teman Gue!]••°
Zalynda tampak berteriak histeris dengan kedua temannya yang menjadi pelampiasan amarah tak berujungnya. Gadis itu sesekali mengeluarkan umpatan dari bibirnya mengingat kembali kejadian yang tadi gagal total. Rencana yang seharusnya bisa membuat Alisha meledak malah dirinya sendiri kena imbas akibat lelaki itu yang datang.
"Kevin sialan!"
"Sudahlah Zal, dari pada lo teriak-teriak gak jelas gitu mending lo pikirin aja lagi rencana buat besok," saran Erin.
"Gue lagi mentok nya nih. Gue beneran pengen balas kelakuan dia beberapa hari lalu!"
Ingatan Zalynda kembali mengingat dimana dirinya yang dicerca habis-habisan oleh Alisha. Bahkan urat malunya terasa tercabik-cabik akibat di sepanjang perjalanan pulangnya yang dibaluti oleh lumpur. Belum lagi di kejar anjing yang terpaksa harus masuk ke rumah orang asing. Bahkan bekas cakaran monyet pun menjadi saksi betapa buruk nya hari yang mereka lalui.
Benar-benar hari yang buruk.
"Oh iya Zal, lo tahu cerita anak baru di kelas Alisha gak?" tanya Bunga membuat Zalynda fokus melihat ke arahnya.
"Ya taulah! Anaknya lumayan sih, cuma ya… kenapa juga harus di kelas itu!" sebal Zalynda memanyunkan bibirnya.
Ketiga teman itu duduk di salah satu bangku taman dimana banyak orang berlalu-lalang. Bahkan teriakan nya sempat menarik perhatian orang sekitar. Dan inilah alasan mengapa Erin dan Bunga mencari cara agar satu temannya itu tidak kembali berteriak histeris.
"Yap! Kenapa gak lo deketin dia gih? Lagian anaknya keliatan dingin gitu sama Alisha," saran Bunga. "Dari pada lo ngejar-ngejar Kevin mulu tapi gak dapet."
Mata Zalynda menajam melirik Bunga yang hanya mengangkat bahunya. "Tau dari mana lo?"
"Semua orang juga tau kok kalo anak baru itu gak suka banget dengan Alisha, jadi mending lo deketin dia. Sekalian lo manfaatin dia gih." lanjut Erin.
"Nah itu anaknya!" paparan Bunga seketika membuat kedua insan itu menghadap ke arah yang dituju.
Seorang lelaki dengan hoodie hitam duduk dengan santai. Di pangkuannya terdapat laptop yang menyala. Tanganya dengan lincah menari di atas papan keyboard entah apa yang laki-laki itu ketik.
"Mending lo modusin gih."
Tanpa kata Zalynda mendekat ke arah si lelaki. Gadis itu dengan gaya canggungnya menyapa si lelaki. "Hai. Boleh gue duduk disini?"
Si lelaki yang di sapa pun mengalihkan perhatiannya. Menatap ke arah manik gadis di hadapannya. Sebuah senyuman di lontarkan si gadis, seketika wajah laki-laki itu memerah mendadak. Segera menutup laptopnya, laki-laki itu bergegas berlalu dari sana, meninggalkan Zalynda yang tampak bingung ditinggal begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...