°••[Perubahan]••°
Suasana ramai kantin tampak seperti biasa. Bangku-bangku yang mulai dipenuhi murid terisi tanpa celah. Namun, hal yang terasa mengganjal tak terelakkan bagi Kevin.
Koridor, kelas, rooftop, bahkan taman. Semakin lama dihiraukan, semakin kental pula terasa. Kini di rooftop, tempat biasa mereka berkumpul.
Kevin melirik sendu Indria yang tengah bercanda dengan anak-anak lain. Setiap ia meminta untuk bicara pribadi dengan gadis itu, selalu saja ditolak dengan berbagai alasan.
Begitu kentara Indria terus-menerus menghindarinya. Apa dia membuat salah? Dia pernah salah apa? Apa dia telah melakukan hal fatal sampai Indria tak ingin bicara lagi dengannya?
Tetapi Indria bukanlah tipe orang yang berfikir pendek tanpa memikirkan ke depannya.
"-In!"
"-Vin!"
"Kevin!"
Kevin mengerjap. Mata bulatnya berkedip cepat menatap Alisha.
"Lo kenapa melamun gitu, sih? Nanti kerasukan kita yang repot."
Kevin nyengir kuda. "Pfft, nanti juga lo duluan yang lari kesetanan."
"Halah, setan teriak setan!"
Kirana menggeleng pelan melihat tingkah teman-temannya. Sesekali pula ia ikut terkekeh melihat interaksi kedua Alisha dan Kevin.
Melirik ke arah Indria, Kirana berembus pelan.
✿✿✿
"Indri! Dengerin aku bentar, dong!"
Indria berbalik pelan, tangannya perlahan mencoba melepaskan tautan tangan Kevin yang memegangnya erat.
"Kenapa, Vin? Aku sibuk, nanti aja ya …"
Kevin beralih berhadapan dengan Indria. Kedua pundak Indria dipegang erat. Sorot pandang Kevin tampak mengintimidasi membuat Indria sedikit gemetar.
"Akhir-akhir ini kamu selalu menghindariku, tau! Kenapa? Apa aku ada salah? Aku pernah bikin kamu kesel? Jangan gantungin aku gini, dong!" tutur Kevin sedikit sarkas.
Beruntung koridor di lantai dua ini sepi penghujung.
Indria menggigit bibir bawahnya. Matanya tak mampu membalas tatapan tajam Kevin yang begitu menusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...