"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?"
ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang.
"Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget."
"Hm, cepat atau lambat dia pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adelio memantul-mantulkan bola basket di tempat. Sorot pandangnya terlihat fokus pada Kevin yang sigap di depannya. Tubuh yang sudah bermandikan keringat semakin membuatnya bermembara untuk mengalahkan anak-anak kelas tiga selain dirinya.
Gerakan kecilnya yang berupaya untuk membuat fake tak membuat Kevin terkecoh. Setelah siap dengan posisinya, Adelio memantulkan bola sekali ke arah samping kiri Kevin. Laki-laki itu yang sudah siap akan gerakan Adelio, bergerak santai namun tegas untuk menangkap bola yang terpantul di belakang tubuh Adelio.
Dengan cekatan, Adelio menopang tubuhnya dengan kaki kiri, kemudian menarik kembali bola yang masih berada di udara dengan tangkas menggunakan tangan kirinya yang sudah terlatih. Kevin yang tadinya hendak merebut bola, terkejut dengan gerakan tiba-tiba Adelio.
Adelio lantas memutar tubuhnya setelah mendapatkan kembali bola di dadanya dan langsung memberikan pass pada anak kelas satu lainnya-teman satu timnya saat ini-yang dengan sigap menerima bola tersebut, setelah itu langsung melakukan shoot. Walau sempat memutar, bola itu akhirnya sukses masuk dan mencetak angka dua point.
jeritan para siswi memenuhi ruang gymnasium saat ini. Sorak sorai para perempuan tak membuat Adelio peduli. Fokus matanya cuma tertuju pada tiga orang gadis yang kini juga ikutan bertepuk tangan.
"Yo, Alisha! Maaf, ya~ gue kelepasan, hehehe~" jerit Kevin tiba-tiba membuat Adelio yang duduk di lantai menatapnya datar.
Adelio berdiri dari duduknya, setelah itu hendak berlalu dari tempat.
"Mau ke mana? Udahan?" tanya Kevin pada Adelio.
Yang ditanya melirik sejenak, lalu menjawab, "Sudah selesai 'kan latihannya? Gue mau istirahat."
"He~ tumben banget, biasanya minta latihan lebih. Beberapa hari ini juga lo kayaknya gak semangat latihan, kenapa?" tanya Kevin beruntun.
Adelio menyeka keringatnya karena mengganggu penglihatannya, lalu-
"Kyaaaa!"
Jeritan tiba-tiba para wanita sejenak membuatnya terlonjak kaget. "Asu," gumam Adelio.
Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jadi kenapa?" tanyanya lagi.
Manik Adelio teralih pada tiga gadis yang sedari tadi sama sekali tidak bersuara-menjerit seperti anak lain-yang tampak masih berbincang-bincang seru. Tak berselang lama, tiga orang gadis itu mulai berbalik dan melenggang dari gymnasium.
"Ah, kalau begitu gue lanjut aja latihannya," kata Adelio.
"Ha?"
✿
✿
✿
Suara dentingan sendok dan garpu yang saling sahut menyahut di kantin, tampak ramai diselingi dengan perbincangan ringan. Semua murid terlihat sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Benar, termasuk aktifitas yang seharusnya tak terjadi.