°••[Membuka Luka Lama]••°
Hari-hari berlalu hingga akhirnya Kevin di perbolehkan pulang. Kevin tampak semangat kala ia mendapati kembali kasur king size miliknya yang sudah lama ditinggalkan.
Tapi, tentu saja ia masih belum di perbolehkan untuk melakukan banyak kegiatan seperti hari biasa. Terlebih lagi ini adalah hari jumat, sekaligus tanggal merah.
Teman-temannya banyak yang menjenguk Kevin langsung ke rumahnya. Namun, matanya tidak mendapati Alisha, Indria, dan Kirana. Padahal, ia sangat berharap jikalau ketiga sahabat itu memberikan ucapan selamat lebih dulu untuknya.
Dengan wajah murung, Kevin memilih duduk di balkon kamarnya. Sebelum benar-benar duduk di kursi, mata Kevin menangkap pemandangan di mana Alisha, Indria dan Kirana melambai ke arahnya.
Mata Kevin langsung berbinar.
£
£
£
"Huh! Sialan, gue kira kalian lupa hari ini," gerutu Kevin sambil menggembungkan pipinya.
"Hahaha, siapa bilang. Kami memang sengaja mengulur waktu agar yang terakhir mendatangi, lo," ujar Alisha riang.
Kirana ikut menyahut, "Yap. Rasanya bisa lebih puas aja gitu kalo jadi yang terakhir jenguk. 'Kan sekalian bisa main-main lebih lama."
"Huh, terserah. Padahal gue maunya kalian yang pertama kasih sambutan meriah."
"Ciee ngambek," goda Kirana sambil tertawa. Alisha dan Indria turut tertawa melihat wajah Kevin yang tampak konyol.
Ke tiga insan itu terus berbincang random kala waktu terus berlalu.
"Oh iya, kalian ingatkah? Besok adalah hari pertandingan ekskul basket di sekolah XX?" tanya Kirana sambil mengunyah roti di tangannya.
"Oh, iya!" Indria menjentikkan jarinya. "Adelio apa kabar ya, belakangan ini kayaknya dia latihan terus, deh."
"Ya latihan teruslah. Bukan cuma dia doang, bahkan semua anggota klub basket pun latihan juga," sahut Alisha. "Apalagi besok itu hari H. Nggak mungkin mereka akan bersantai-santai saja."
"Lah kok ngegas?" tukas Indria dan Kirana bersamaan.
"Kalian sih lagian, ngapain coba bertaruh dengannya?" ucap Alisha menggembungkan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...