°••[Alasan Kedekatan Mereka]••°
"Gue bilang pergilah, bajingan!"
"Gamau, tuh. Makanya, jadilah cewek gue."
"Dih, udah dibilang gue gak sudi sama, lu."
"Tapi, guenya sudi, gimana dong?"
"Menjauh gak, lu? Atau gue patahin tangan lu?"
"Kalo tangan sih gapapa. Tapi, jangan hati gue lo patahin."
✿
✿
✿
"Sabar, Sha ...," kata Indria sembari menepuk pelan bahu Alisha.
"A~Li~Sha~"
"Tuh denger, gimana aku gak setres coba dibuatnya?" geram Alisha menyembunyikan wajahnya dari balik lekukan tangannya di atas meja.
Kevin terus menggedor pintu kelas X IPA 2 karena di kunci dari dalam. Tidak hanya di kelas, di luar kelas bahkan sampai menuju toilet saja Kevin menyempatkan diri untuk menemui Alisha.
Alisha benar-benar merasa risih karena diikuti seolah dirinya punya hutang.
"Pengen tak banting ni anak," gumam Alisha melirik dari sudut matanya di mana Kevin mengintip dari balik jendela.
"Oi, Bedul! Tutup gordennya!" teriak Alisha membuat sang empunya nama terkaget. Laki-laki itu segera menutup gorden yang kebetulan ada di sebelahnya serta wajah Kevin yang menyembul di sana.
Namanya juga satu gorden yang ditutup, adanya malah Kevin kembali menyembulkan wajahnya dari balik jendela lain. Sungguh, Alisha sudah seperti digentayangi makhluk halus sekarang.
Tetttt tttettttt
Nafas lega terhembus. Alisha sekarang dapat menikmati semilir angin sekarang karena ketiadaan Kevin. Dengan raut muka masam pula, Kevin manjuhi kelas tersebut. Namun sebelum Kevin benar-benar pergi, ia berteriak, "Nanti makan bareng ya! Lo jangan ngajak-ngajak cowok lain! Lo hanya milik gue!"
£
£
£
Bel kembali berbunyi untuk kesekian kalinya. Alisha melesat keluar kelas tanpa membereskan barang-barangnya.
"Ettt, tunggu dulu! Kamu mau ke mana? Entar digangguin Kev-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...