°Gadis Brengsek° [35]

35 6 1
                                    

°••[Putus]••°

"Sayang~ maafin gue, dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang~ maafin gue, dong."

"...."

"Sayang, jangan diam begitu, jawab ih~"

"...."

"Iya deh iya ... kemarin gue yang salah karena gak bisa datang di pertandingan basket, lo. Bunga sama Erin ngajak gue ke mall buat beli hadiah buat pacar mereka."

"...."

"Adelio, ih! Lagian gue gak datang juga lo menang, 'kan?"

"...."

"Sudahlah, gue pergi!"

"Putus! Putus! Putus! Putus! Putus!" seru Alisha sambil bergendang di atas mejanya.

Adelio yang merem pun merasa terganggu karena suara Alisha yang menggema di kelas. Perempatan urat imajiner timbul di jidat Adelio.

"Lo bisa diem gak, sih!" teriak Adelio sambil menggebrak mejanya.

Alisha melirik Adelio dari sudut matanya. "Putus! Putus! Putus!" seru Alisha lagi dengan lebih girang.

Jangan lupakan jika kedua insan itu duduk berdekatan, di mana Alisha di depan dan Adelio duduk di belakang.

"Sudahlah, Sha," sanggah Indria sedikit terkikik. "Ngomong-ngomong Adelio, kamu punya kupon makan dari kami. Kapan kamu akan memakainya?" tanya Indria di tengah bisingnya suara Alisha.

"Nah benar juga tuh, Indria," tukas Kirana. "Pertandingan kemarin lusa itu nyaris banget! Bahkan selisihnya cuma satu angka. Seandainya lo telat dikit aja kemarin ...."

"Gitu?" sahut Adelio malas. Matanya masih setia menatap keluar jendela sembari menopang dagu.

"PUTUSS! PUTUUSS!"

"WOI!" teriak Adelio dan Kirana.

"Haha, sorry deh sorry ...," ucap Alisha sambil terkekeh.

Alisha berdiri dari duduknya lantas menuju keluar kelas.

"Eh, Sha? Mau ke mana?" tanya Indria.

Alisha yang masih berada di ambang pintu pun menoleh. Senyuman lembut terpatri sembari menjawab, "Kantin."

¢

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang