°Gadis Brengsek° [40]

37 6 0
                                    

°••[Sisi Lain Dirinya]••°

"Wuah … sejak kapan kalian sudah menyiapkan seragam sekolah kami?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wuah … sejak kapan kalian sudah menyiapkan seragam sekolah kami?"

"Leo yang menyiapkan," jawab Aiden tersenyum lembut ke arah Alisha.

"Oh."

"Hei, kau masih marah padanya?" tanya Jovan.

Alisha melihat keluar jendela dari kamar yang tersedia khusus untuknya. Sinar Mentari mulai menyembul dari balik gorden bewarna blue ocean.

"Suruh dia menemuiku selepas sekolah nanti."

"Baiklah. Lalu, dia sekarang-"

"Lepas saja ikatannya kalau aku sudah pergi ya," kata Alisha tersenyum. "Nanti yang ada aku malah khilaf dan menggantung terbalik dirinya di teras."

"Alisha kok belum datang? Tiga menit lagi bell bunyi, lho."

"Serius nih gak terjadi apa-apa padanya? Gimana kalau terjadi sesuatu pada Alisha? Gimana kalau Alisha terluka? Atau nggak diperlakukan tidak baik oleh anak-anak itu? Atau enggak-"

"Tega banget ngomongnya, gitu. Mereka nggak sekejam itu kali," sahut Alisha yang sudah berada di belakang Indria dan Kirana.

Manik kelam Kirana dan Indria membulat, kemudian langsung memeluk Alisha yang sedikit termundur akibat dorongan kedua temannya.

Alisha menepuk pelan punggung kedua temannya dan menampilkan senyum tipis.

"Bell udah bunyi, lhoo. Ntar guru masuk terus dimarahi-"

"Bodoamat!" sanggah Kirana yang masih menenggelamkan kepalanya di tubuh Alisha.

"Sebentar saja," gumam Indria yang masih turut memeluk Alisha.

"Wah wah wah~ lagi main drama, nih? Kalian mau Ibu hukum semua?"

Manik semua murid yang berada di kelas XII IPA 2 membulat terkejut, lantas mereka terkacir duduk di bangku masing-masing.

Berbeda dengan Alisha, gadis itu malah dengan santai menuju kursi yang berada di depan Adelio, menghiraukan bu Sri yang mendumel sambil memegang rotan di tangan.

Manik Alisha bertemu dengan mata bulat Adelio yang balik menatapnya datar, kemudian kembali menatap keluar jendela.

"Maap saja ya, Adelio. Tapi gue, gak bisa terus biarin cewek lo berulah yang membahayakan nyawa orang lain lagi."

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang