°Gadis Brengsek° [13]

57 27 18
                                    

°••[Bertengkar]••°

"Panggung sudah gue persiapkan khusus buat lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Panggung sudah gue persiapkan khusus buat lo. Sekarang, lo hanya tinggal konser doang," gumamnya sembari menampilkan seringainya.

¥

¥

¥

"Dari mana?"

"Hm?"

"Dari mana mereka tau?" ulang Alisha menatap Indria, Kirana, dan Kevin sendu.

Tadinya mereka beruntung karena bisa mengulur waktu hingga bell berdering. Berbagai pertanyaan ingin di lontarkan oleh Alisha namun tertahan karena masih dalam jam pelajaran.

Tapi tidak untuk sekarang.

Bell kembali berdering untuk kesekian kalinya menandakan jam istirahat. Hanya saja anak-anak tadi yang bergerumul di depan kelas Alisha tidak kembali mengajukan pertanyaan yang sudah seperti jurnalis.

Karena pertanyaan Alisha yang tidak dihiraukan, dengan wajah masam ia berlalu dari sana langsung menuju rooftop, mencoba menenangkan diri. Dan benar saja, ketiga temannya mengekor dari belakang. Lalu Kevin? Entahlah, dia seperti sudah tahu jalan pikiran sang gebetan.

"Lalu kenapa kalian tidak membiarkanku bicara pada mereka secara langsung?" tanya Alisha lagi sembari menatap tajam. "Kan hanya tinggal bicara, dan selesai."

"Itu karna lo terlalu sensitif pada masalah ini," jawab Kevin.

"Sensitif ya," beo Alisha sembari menaruh dagunya pada jepitan jari jempol dan telunjuknya. "Mungkin gue beneran bakal begitu."

"Ha?"

Ketiganya tercengang bersamaan.

"Kok kamu bisa sesantai itu sih Sha?" tanya Kirana yang merasa sedikit kesal. "Padahal kami sudah susah payah membuat mereka tetap bungkam dan tidak kembali membahas ini di depanmu. Tapi apa ini? Reaksi kamu cuma segitu?"

"Lalu kalian mau aku bereaksi seperti apa? Kembali histeris? Takut kalau-kalau nanti aku melakukan sesuatu yang diluar nalar? "

Pertanyaan sekaligus pernyataan Alisha membuat ketiga insan tersebut membeku. Benar apa yang dikatakan Alisha, mereka bertiga ingin mendapat reaksi yang seperti apa?

"Maaf."

"Untuk apa meminta maaf Indria?"

Sang empu nama hanya diam menunggu kelanjutan kalimat temannya.

"Aku hargai kebaikan kalian untuk tidak membuatku kembali seperti dulu. Dan aku benar-benar berterima kasih untuk itu."

Ucapan Alisha sontak mengagetkan ketiganya.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang