°Gadis Brengsek° [52]

26 3 0
                                    

°••[Persiapan]••°

"Silahkan menikmati," ucap Aiden seraya tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Silahkan menikmati," ucap Aiden seraya tersenyum. Dua orang gadis sebagai pelanggan tersebut balik membalas senyuman.

"Kak, boleh tukaran nomornya, dong~" tutur gadis yang berada si sebelah kanan Aiden.

"Oh, tentu," jawab Aiden sembari mengambil ponsel pintar di dalam sakunya. Diberikan langsung kepada gadis tersebut yang sedikit terbengong. Padahal ia hanya bercanda.

Beneran dapet dong, batin gadis di sebelah kiri Aiden. Gadis yang memegang ponsel Aiden segera mengambil ponselnya pula untuk dipindahkan nomor salah satu pelayan tampan tersebut.

Ketika baru melihat profil dari whatsapp Aiden, gadis itu memadukan alisnya sebal. Ada foto Aiden dengan seorang gadis ternyata.

"Em, gak jadi, deh," tutur gadis itu seraya mengembalikan ponsel Aiden.

"Lho, kenapa?"

"Kamu sudah punya pacar ternyata, huh," gumam gadis itu walau masih terdengar jelas di telinga Aiden.

"Begitu," kata Aiden terkekeh pelan. "Saya kira tadi mau menghubungi untuk kembali memesan di restoran kami."

"Nggak, makasih," jawab gadis itu malas. Ia pun fokus pada makanannya diikuti teman di seberangnya.

Aiden pun berbalik seraya melihat nomor dengan foto profinya. Padahal dia hanya adikku. Tapi setiap orang melihatnya selalu berfikir kalau dia pacarku. Padahal 'kan mereka sendiri tidak bertanya. Kenapa jadi seolah aku yang salah?

Walau ada rasa bingung sekaligus senang, ia tetaplah lelaki tulen yang berharap ada seorang wanita cantik yang mendekatinya. Meski perihal baiknya ia dapat menolak gadis jelek dengan menjadikan foto Alisha sebagai tameng.

Bagaimana orang-orang tidak salah paham? Dia di foto itu terlihat tengah merangkul Alisha dengan senyum tipis, sedangkan Alisha dengan gaya imutnya, membuat orang-orang berfikir jika mereka benar-benar pacaran.

"Kak," panggil seseorang dari arah belakang Aiden.

Aiden berbalik. "Deon? Kenapa?"

"Saga," tutur Deon pelan namun terdengar panik diikuti nafasnya yang ngos-ngosan. "Saga kabur."

"Terima dong, ogeb!" tuntut Adelio berjalan membuntuti Alisha.

"Ga mau!" tegas Alisha tanpa menoleh.

Langkah kakinya ia percepat mencoba menjauh dari Adelio yang tak kunjung berhenti.

Adelio menghadang Alisha langsung ke hadapan si gadis, membuat Alisha memutar bola matanya malas. Tangannya terlipat di depan dada dengan arah pandang ke sana kemari.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang