°Gadis Brengsek° [57]

28 2 0
                                    

°••[Sebatas Teman Tak Lebih]••°

°••[Sebatas Teman Tak Lebih]••°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue suka sama lo."

Kevin mematung. Empat kata satu kalimat mampu membuat egonya terguncang.

Tetap mencoba tersenyum Kevin menjawab, "A-alisha, lo kejedot apa? Ma-masa-"

"Gue tau selama ini gue keterlaluan sama lo. Makanya, gue mau jadi pacar lo." Alisha tersenyum lembut, membuat Kevin bingung.

Apa yang harus dia lakukan?

Menggaruk tengkuk yang tak gatal, Kevin memalingkan pandangan. "Ini sudah larut, Sha. Mending kita pulang yuk."

✿✿✿

Surai hitam terlihat tenang melihat langit-langit biru melalui jendela kelas. Semilir angin dingin menerpa kulitnya yang tertutup hoodie.

Indria memasuki kelas terkaget setelah melihat pemilik manik coklat sudah duduk di tempatnya. Tidak biasanya teman seperjuangannya ini datang lebih awal.

"Alisha, kamu sudah datang?" tanya Indria berbasa basi. Menuju bangku empunya nama, Indria menepuk pelan bahu Alisha.

Gadis itu menoleh, membuat Indria sedikit terjengit dengan tatapan menusuk. "A-apa aku mengagetkanmu?" tanya Indria sedikit berkeringat.

Alisha tak menjawab sesaat. Tatapan mengintimidasi sungguh membuat Indria kaku. Ada apa dengan Alisha? Pikirnya.

"Gak, kok. Tumben telat," tutur Alisha lantas tersenyum manis seperti biasa.

"Ah, begitu. Tadi aku nemenin teman dulu. Makanya diajak muter-muter dulu bentar," ujar Indria. Kupikir kenapa dia tadi, batin Indria merasa aneh.

Alisha mengangguk sebagai jawaban. Kepalanya kembali seperti semula, menatap ke luar jendela dan menyumpal telinga dengan earphone.

Indria duduk di bangkunya dengan perasaan sedikit gelisah.

Tak biasanya Alisha begitu.

✿✿✿

Dering bel jam istirahat terdengar nyaring, membuat banyak murid langsung bertebaran keluar kelas setelah guru lebih dulu keluar kelas.

Indria dan Kirana mengajak Alisha ke kantin, tetapi gadis itu menolak dengan mengatakan tidak lapar. Kirana tentu hanya ber'oh ria saja. Namun tidak dengan Indria. Gadis itu lagi-lagi merasakan kejanggalan dengan sohibnya.

Tak ingin berfikir terlalu jauh, Indria hanya mengganggap itu hal biasa mungkin karena suasana hatinya saja yang sedang buruk.

Kelas kini sepi, Alisha merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Berdiri dari kursi, Alisha hendak menerjang meja dan bangku yang ada.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang