°••[Sini Cerita]••°
Tiga hari telah berlalu semenjak Kirana dan Alisha sudah mendiamkan Indria juga Kevin. Berbagai cara dilakukan Indria dan Kevin untuk membuat mereka kembali akur seperti dulu, namun nihil.
"Sekarang kita harus apa?" Indria tampak frustasi. Ia duduk di kelasnya sendiri di temani Kevin yang juga ikut pusing. "Kirana masih marah padaku karna tidak mendengarkannya waktu itu. Sedangkan Alisha sendiri, aku tidak tau kenapa ia tidak mau bicara pada kita?"
"Tentu saja pasti karena Kirana. Anak itu pasti sudah menghasut Alisha agar tidak menghiraukan kita." Kevin berujar sembari melipat tangannya di belakang kepala. "Lo dengar sendiri 'kan waktu itu dia bilang apa? Alisha bakal bersikap sama sepertinya. Yang benar saja!"
Kevin menggeram. Hal itu tak luput dari pandangan Indria.
Jam istirahat memang waktu yang pas untuk mereka kembali membuat rencana agar kedua teman mereka kembali akur. Mata mereka bergulir ketika mendapati Kirana yang kini berdiri di ambang pintu kelas.
"Yo!" sapa Kevin sambil melambaikan tangannya.
Kirana hendak kembali berlalu dari sana namun Indria kembali memanggil namanya yang langsung terhenti.
"Aku mau bicara setidaknya sebentar juga tidak apa-apa. Aku mohon," tukas Indria yang membuat Kirana tak tega.
Gadis itu menghela napas sebelum beranjak dari sana dan menepuk pelan bahu Indria dan tersenyum tipis. "Seharusnya lakukan lebih awal dong."
"Heh?"
£
£
£
Kirana, Indria, dan Kevin akhirnya memutuskan duduk membentuk segitiga di bangku tempat duduk kelas.
"Kenapa kalian menatapku begitu? Santai saja," ujar Kirana yang merasa risih di tatap demikian. "Jadi, kalian ingin mendengar apa dariku?"
"Lo menghasut Alisha agar tidak bicara pada kami, 'kan?"
"Kenapa lo asal tuduh gitu? Lagian ya sekarang ini kita sedang bicara baik-baik, jadi jangan meninggikan suara begitu!" hardik Kirana menatap tajam Kevin.
Yang ditatap mendengus sembari memalingkan matanya. Tangannya ia lipat di depan dada membiarkan Indria mengambil alih pertanyaan yang ingin mereka lontarkan.
"Seperti pertanyaan Kevin sebelumnya, apa kamu menghasut Alisha agar tidak bicara pada kami?" tanya Indria lebih lembut.
"Heh? Tega banget kalian mikirnya gitu. Aku saja tidak kontakan dengannya beberapa hari ini, bahkan bicara secara langsung saja enggak." Kirana ikut melipat tangannya di depan dada. "Oh iya, ternyata benar juga prediksiku waktu itu ternyata ya, hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...