"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?"
ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang.
"Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget."
"Hm, cepat atau lambat dia pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat, ya, Vin, udah bisa balik ke timmu," ujar Indria mewakili.
"Woah! Traktiran, dong!" teriak Kirana semangat.
"Hoahm." Alisha menutup mulutnya lekas menguap. Ia tampak sekali tak tertarik dengan kembalinya Kevin dalam tim basketnya setelah beberapa hari diliburkan karena masalah yang ia perbuat.
"Kata Alisha, semangat dan cepatlah menunjukan kembali streetballmu, Vin," kata Indria membuat Alisha langsung membekap mulutnya.
"Si-siapa yang bilang gitu!" jerit Alisha.
Kevin dan Kirana hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat tingkah laku kedua temannya itu.
"Ngomong-ngomong, Vin," ucap Kirana mengabaikan Indria dan Alisha yang tengah perang mulut, "kapan lo mulai latihannya?"
Kevin yang tadinya terfokus pada Indria yang tengah memiting Alisha, beralih pada Kirana. "Hari ini udah mulai, sih. Kenapa?"
"Gapapa, cuma ya, menurut gue ...." Kirana melirik Alisha yang masih tertawa dengan Indria yang sepertinya merajuk entah karena apa. "Kayaknya Alisha senang banget lo udah balik lagi kayak dulu."
Kevin sedikit terkejut mendengar penuturan Kirana. Matanya perlahan menggelap seraya sedikit menunduk. "Ran," panggil Kevin.
Kirana melirik ke arah Kevin.
"Sebenarnya gue sudah ...."
Sruuuuu wuushhhhh
Semilir angin berhembus. Manik kelam Kirana membulat, tak percaya akan perkataan Kevin yang menurutnya sangat tidak mungkin.
"Ke-napa?" tanya Kirana sedikit terbata.
Senyum tipis Kevin menjadi jawaban.
"Oi! Kalian lagi bahas apa, sih?" tukas Alisha tiba-tiba, bersama Indria di sampingnya yang mengalungkan satu tangannya ke leher Alisha.
"Gak ada, kok," jawab Kevin.
✿
✿
✿
Kevin men-dribble bola yang kini ia kuasai. Di hadapannya ada Adelio yang balik menjaganya, tak ingin melepaskan dirinya barang sebentar. Fokus Adelio benar-benar tinggi, tak membuatkan ace tim Jaya Bangsa tersebut lolos. Manik kelam Kevin mencari celah ke segala arah.
