°••[Keputusan Yang Ia Ambil]••°
"Apa maksud Kakak agar gu- aku bisa dekat dengannya itu dengan cara bertolak belakang dari sikapnya?"
"Benar. Kamu hanya perlu bersikap manis saja padanya. Secara 'kan dia itu garang banget, dia pasti akan tetap luluh setinggi apapun tembok yang sudah dia bangun."
"Bisa manjur gak, nih? Kalau sampai dia menonjokku di depan keramaian gimana?"
"Tinggal kamu bawa dia ke tempat sepi aja."
"Dia mana mau kali!"
"Bisa asal kamu menemukan waktu dan saat yang tepat."
✿
✿
✿
Adelio memandangi telapak tangannya lamat. Manik kelamnya tampak seakan ber-nostalgia mengingat kembali saat-saat ia bersama Alisha kemarin. Digenggamnya erat, lantas terkekeh pelan, kemudian beralih ke gedung sekolah tepat berada di depan matanya.
Laki-laki bersurai hitam itu melangkah memasuki gerbang sekolah dengan sumringah. Tak jarang pula ia balik menyapa orang-orang yang berlalu lalang.
Bertepatan ketika sudah berada di pintu kelas, netra yang semula tampak penuh binar, sekarang tergantikan dengan sorot pandang meredup.
"Yo, Del! Morning," sapa laki-laki itu tersenyum lebar seperti biasa kala mendapati Adelio yang berada di antara pintu masuk. Di sampingnya, terlihat satu orang gadis yang juga memberikan sapaan ramah. Lalu di sampingnya lagi, gadis itu tampak acuh menatap ke arahnya.
Adelio kembali melanjutkan langkahnya menuju bangkunya yang berada di pojok.
Setelah meletakkan tasnya, Adelio berbalik menatap Kevin. "Mau one-on-one?" ajak Adelio.
"Of course," terima Kevin seraya berdiri.
✿
✿
✿
"Hei, kapten! Lo jangan menjatuhkan harga diri gue dengan mengalah begitu," tutur Adelio sembari men-dribble bola yang ada di tangannya.
Adelio sudah mendapat delapan point, sedangkan Kevin masih belum mencetak angka sama sekali.
Kevin tersenyum dengan posisi yang masih berjaga. "Cetaklah angka sebanyak yang lo bisa, sebelum gue buat lo gak bisa berjalan nanti," tukas Kevin membuat kernyitan di dahi Adelio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Brengsek✔
Teen Fiction"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?" ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang. "Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget." "Hm, cepat atau lambat dia pa...