"Eh katanya anak itu sok banget loh dengan nolak semua cowok yang nembak dia?"
ucap seorang siswa menatap sinis gadis di seberang.
"Bukan sok lagi, tpi beneran ngejengkelin. Yah sih cantik, tapi sifatnya buruk banget."
"Hm, cepat atau lambat dia pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Punya hubungan apa lo 'dengannya'?"
"Hm? Alisha? Calon masa depan guelah."
Senyuman terlontar selagi ia meneguk minuman yang ia ambil dari mesin vending machine. Duduk santai di salah satu bangku sekitar dengan kaki terbuka lebar.
Adelio menatap langit-langit sembari mendengar sebelum sebuah senyuman tipis merekah di bibirnya. Kekehan ringan terdengar dari mulutnya kemudian berucap, "Kayak lo yakin banget bisa dapetin dia."
Kevin menatap Adelio yang berdiri bersender di tembok belakangnya malas. "Terus lo sendiri ngapain nanya gitu?"
Hening
Tidak ada jawaban. Adelio hanya menatap langit kosong dengan sesekali menyesap minuman ditanganya. Sontak hal itu membuat Kevin memutar bola matanya malas kembali menyesap cola di tangannya.
"Gue cuma mau peringatin lo doang."
Kevin melirik. Adelio balik menatapnya tajam.
"Dia bukanlah orang yang lo pikir selama ini. Dia hanya memakai topeng. Menutupi kebusukannya seperti tidak ada yang terjadi. Ingin menjalani hidup seperti orang lain pada umumnya, cih!"
Hati Kevin memanas. Kata yang di ucapkan memang bukan bertujuan untuk dirinya, namun entah mengapa seperti tersayat ketika mendengarnya. Laki-laki itu mencoba untuk tetap tenang selagi menunggu ucapan laki-laki dihadapannya menyelesaikan kalimatnya.
Adelio yang mengerti tatapan tajam Kevin pun mengulas senyum sebelum kembali menatap langit tinggi.
"Dia hanyalah monster yang memakai kostum manusia, seperti serigala berbulu domba-"
BRUAKK
Pukulan melayang tepat di wajah kiri Adelio. Laki-laki itu tersungkur mendapat pukulan secara mendadak dari Kevin yang terlihat mengeraskan rahangnya. Sakit rasanya mendengar hinaan terhadap sang pujaan hati. Kenapa harus diungkit kembali kenangan lama yang menyakitkan itu. Tidak. Mungkin yang dimaksudnya bukan itu. Namun sesuatu yang jauh dari sebelum itu. Tapi apa?
"Mau mati lo? Tau apa lo tentangnya?!"
"Buahahaahahahaha!"
Kevin bengong. Bingung lantaran anak itu tidak bergeming. Tertawa? Ingin meremehkannya? Kevin menggertakan giginya yang ingin kembali memukul wajah si brengsek itu.
