°Gadis Brengsek° [21]

43 11 3
                                    

°••[Penjelasan]••°

"Aduh … telat banget nih," gumam Indria menyusuri koridor rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh … telat banget nih," gumam Indria menyusuri koridor rumah sakit. Gadis itu sampai tepat di ruang inap Kevin. Saat hendak masuk ke ruangan tersebut, ia bertemu tatap dengan bunda Kevin. "Eh, Bunda?"

"Nak Indria, baru sampai?"

"Hehe, iya Bun. Ngomong-ngomong, Kirana dan Alisha mana?" ucap Indria melihat sekitarnya, namun tak kunjung menemukan kedua insan tersebut.

"Oh, tadi Bunda lihat mereka keluar. Mungkin ke taman(?)" jawab bunda Kevin tak yakin.

"Ah, gitu ya, Bun. Indria susul mereka dulu,  ya." Indria yang hendak berlalu, di hentikan kembali oleh wanita paru baya tersebut. "Kenapa, Bun?"

"Ini, HP Alisha ketinggalan di dalam. Mungkin dia lupa, kamu bawa sekalian aja ya," ucap bunda Kevin sambil memberikan benda persegi panjang berbalut casing berwarna biru ocean pada Indria yang sigap mengambilnya.

"Iya, bun. Makasih. Dasar, anak itu ceroboh banget," gumam Indria yang mendapat kekehan ringan dari wanita di hadapannya.

"Ya sudah ya … bunda masuk dulu."

"Ah, iya bun."

Indria pun berjalan menuju taman rumah sakit, dengan sekantung plastik berisi makanan ringan.

"Kalian pernah melihat isi HP Alisha?"

Sebuah ingatan terlintas dalam benak Indria. Gadis itu menatap smartphone yang ada digenggamannya. "Ah tidak! Jangan sembarangan periksa barang orang, gak sopan!"

Gadis itu kembali melanjutkan jalannya, namun kembali terhenti dan mengambil salah satu bangku kosong di koridor rumah sakit. "Sorry, Sha. Aku terpaksa .…"

Indria membuka layar utama. "E-enggak di kunci ternyata."

Dengan mudah, Indria melihat apa yang ada di sana. Sebuah walpaper gambar keempat wajah yang sangat ia kenal menjadi sambutannya. "Ternyata dia memakai foto kita …," gumam Indria tersenyum tipis.

Ia membolak-balik halaman, melihat isi galeri dan beberapa file di sana. "Semuanya kebanyakan tugas dan foto aib kita, dasar ni anak. Kapan dia ngambilnya, sih?" geram Indria walau ia merasa sedikit senang.

"Hm … gak ada yang aneh, sih? Tapi … kenapa Kirana waktu itu bilang serius banget? Apa ada yang belum aku lihat?"

Indria kembali membolak-balik semua isi smartphone Alisha dengan lebih teliti.

Ting

Sebuah pesan dari grup chat mereka berempat masuk dari HP Alisha, selagi Indria tengah mengotak-atik benda persegi tersebut.

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang