🐯 13.SUKA - SUKA AJA

2.9K 324 2
                                    

Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya
Hati-hati ada typo
SELAMAT MEMBACA

CAFE Mars.

Nama Dewa kini mulai di kenal semenjak masuk dalam geng MERVANOS, ditambah aksinya yang selalu memukau setiap orang yang melihatnya terutama penggemar dunia bela diri.

Maka dari itu kini Dewa diangkat menjadi ketua di MERVANOS, menggantikan Panji.

Panji sendiri yang meminta Dewa menjadi ketua, dan yang lain pun menyetujuinya.

"Semoga dengan lo jadi Ketua di MERVANOS, banyak anak - anak, dan kalangan remaja yang mau ikut les bela diri di MERVANOS." Ujar Panca senior sekaligus mantan Ketua di MERVANOS dulu.

"Aaamiiinn," semua menjawab dengan serentak.

Disaat semua berbincang, panji baru saja tiba di tempat.

"Hlah, ngapa lo baru datang?" tanya krisna setelah meneguk minuman jus jeruk.

"Sorry tadi gue ada perlu bentar " jawab panji.

"Gue tau, pasti lo habis tongkrongan sama anak buah lo kan? " tebak panca pada adiknya.

"Iya bang tau aja lo," Panji menepuk pundak abangnya.

"Udahlah tinggalin aja geng amburadul lo itu gak ada faedahnya juga," ucap satria yang sedikit religius angkat bicara.

"Eh, Geng supra yang gue bentuk udah bertahun - tahun masa gue tinggalin gitu aja, ya gak bisa lah." Tukas Panji.

"Eh Dewa, lo jangan diem aja dong, " ujar Krisna ke Dewa yang hanya menyimak percakapan mereka.

"Yaaa, gue sih gak masalah, yang penting kan panji full pas ngelatih nanti," jawab Dewa dengan santainya membuat panji tersenyum lega karena ada pembelaan.

"Eh Panji, lo kan udah gue kasih motor ninja, keren, gede, cool, eh gak di pake," ujar panca greget.

"Bang, bukannya gak mau pake, tapi gimana ya. Supra tuh cinta pertama gue bang.. ah pokoknya banyak deh kenangan yang udah kita lewatin," jawab panji yang mulai ngedrama.

Membuat temannya hanya menganggukan kepalanya.

"Eh bosen juga disini," ucap panji lalu memandang satria menggoyangkan kedua alisnya. Satria pun paham maksud panji.

"Eh Kris, Emak lo di rumah gak? " tanya satria bermaksud untuk main kerumahnya.

Selain di cafe mars mereka juga sering nongkrong di rumah Krisna Karena dirumah Krisna apa aja ada, mulai dari alat musik, markas bela diri, ruang games, dan alat OR lainnya.

Itulah yang membuat Panji, Satria, bang Panca, betah kalau main kerumah Krisna.

Apalagi ibunya sibuk bekerja, sedang Ayahnya sudah lama meninggal, dan dia anak Tunggal.

"Eung kayaknya sih emak gue masih di kantor," ujarnya.

"Boleh kan kita main kerumah lo?" tanya bang Panca.

"Boleh - boleh aja,"

"Dewa, lo ikut kan?" tanya panji sambil menoleh kearah Dewa.

"Oke."

DIRGA DEWANTARA | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang