🐯 37.WITH YOU, MY GIRL

1.8K 219 2
                                    

Assalamualaikum semua..

Dari kemarin dibuat kocar - kacir
Sekarang kita enjoy dengan Part ini ya, semoga suka.

Jangan lupa tekan Bintang dibagian bawah
Ramaikan dengan Komen kalian
Bantu share juga hehe.
Maaf bgt jika ada typo.

SELAMAT MEMBACA.

Naungan Seorang Dirga Dewantara.

Tuhan...
Aku tau cobaanmu tak akan berhenti menimpa setiap insan di muka bumi ini.. Sampai mereka kembali kepada-MU
Aku hanya meminta kuatkan aku, kuatkan mereka.

Tuhan...
Terimakasih telah memberiku cobaan yang begitu luar biasa,
Engkau telah mengambil wanita yang telah melahirkanku , dan kini Engkau menghadiahkanku dengan wanita yang sangat luar biasa.
Dia adalah istriku
Dinar Ayunda.
Terimakasih Tuhan.

Jam menunjukan pukul 16.00 sore
Dewa sudah duduk di sofa depan tv, keadaan rambutnya sudah rapi, dia mengenakan hoodie berwarna hitam polos, celana panjang levis, serta sendal gunung yang melekat dikakinya. Tak lupa jam tangan hitam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya.

Sementara Dinar baru saja keluar dari kamarnya. Dia pun mengenakan hoodie berwarna putih, serta celana panjang berwarna hitam. sepatu ketz berwarna putih dikakinya. .

Tak lupa tas kecil yang dia gendong di punggungnya. Membuat tampilannya sekarang terlihat sangat imut.

"Udah siap?" tanya Dewa yang beranjak dari tempat duduknya.

Dinar mengangguk, tangan kekar itu menggandeng jari jemari Dinar mengajaknya keluar rumah. Dewa mengambil helm dan mengenakannya ke kepala Dinar. Lalu dia memakai helm untuk dirinya sendiri.

"Naik scoopy ini?" tanya Dinar.

"Iya, soalnya ninja gue masih dibengkel atau mau naik mobil aja?" tawar Dewa.

"Gak udah ini aja gapapa." Dinar pun tersenyum lalu membonceng, tangannya melingkar ke tubuh Dewa.

"Ayok jalan."

"Dewa pun menyalakan motor scoopynya dengan kecepatan standar.
Suasana jalan sangat indah di sore hari banyak pengendara yang melintas berboncengan dengan pasangannya.

Dewa mengurangi kecepatannya perlahan tangan kirinya maraih jemari mungil Dinar mengusapnya lalu mendekatkannya ke hidung mancung Dewa. Harum handbody khas Dinar sangat terasa di penciuman lelaki itu.

"Dewa fokus nyetir." Ujar Dinar karena terus memainkan telapak tangan Dinar dan menciumnya.

"Iya ini udah fokus." Saut Dewa lalu meletakan tangan Dinar kembali pinggangnya.

"Jangan dilepas terus pegangan gue sampai tujuan." Perintah Dewa karena Dinar melepaskan pegangannya.

Lalu Dinar pun merangkul Dewa bahkan lebih erat serta bersandar dibahunya. Sekilas Dewa melihat kespion motor lalu tersenyum tipis, melihat Dinar sangat begitu nyaman di dekatnya.

"Din lo tau gak, sebelum gue nikah gue naik motor ini sama Zaida." Ujar Dewa memulai obrolan di tengah - tengah perjalanannya.

DIRGA DEWANTARA | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang