Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa tekan Bintang dibagian bawah, ramaikan dengan Komen kalian.
SELAMAT MEMBACA.Dewa baru saja keluar dari kamar dia berjalan menuju dapur lalu berdiri diambang pintu , melipat kedua tangannya mengamati Dinar yang sedang sibuk mempersiapkan sarapan di meja makan.
Terlihat bibirnya tersenyum tipis melihat gadis yang dulu bukan siapa - siapa, kini dia bisa tinggal satu atap serta mengurusnya.
Dia berjalan lalu duduk di kursi, belum ada kata yang Dewa keluarkan.
Dinar sudah peka dan langsung mengambilkan piring, dan nasi berserta lauk lalu meletakannya tepat di Depan Dewa."Lo mau kemana?" tanya Dewa sambil mengunyah makanan dimulutnya.
Tak ada jawaban Dinar beranjak ke kamar mandi, lalu bersiap ke kampus.
Beberapa lama kemudian, Dewa melihat Dinar yang sudah bersiap.
"Lo gak sarapan?" tanya Dewa yang baru saja selesai makan.
Dinar hanya menggelengkan kepalanya, Dewa beranjak dari tempat duduknya.
"Lo kenapa si dari tadi diem aja?" ujar Dewa manik matanya fokus ke arah Dinar yang berekpresi jutek.
"Gak gue gapapa." sautnya singkat.
"Terus kenapa diem aja? ngomong dong jangan diemin gue gini." Ucap Dewa.
"Lo masih marah soal kemaren? Bener gue gak selingkuh din." Ucap Dewa pelan.
Dinar menghela nafas panjang
"Udah ya gue mau ke kampus, gue lagi males debat oke." Jawab Dinar hendak melangkah namun Dewa mencekal tangannya.
"Tunggu, gue anterin." Ucap Dewa.
"Gak perlu gue bisa naik ojek," saut Dinar lalu menebas tangan Dewa.
Dewa tetap berjalan di belakang Dinar lalu kembali menarik tangannya dan memasukan Dinar kedalam mobil.
"Bisa gak sih lo gak usah maksa!" bentak Dinar.
"Din, lo marah aja gue tetep di masakin disiapkan segalanya, sekarang biar gue ngelakuin tugas suami buat nganter lo." Ucap Dewa lalu menyalakan mobil.
Dinar hanya diam,
"Harus gimana si Din biar lo percaya?" ujar Dewa memulai obralan sambil menyetir.
"Iya gak tau." Ceplos Dinar tanpa menoleh ke arah Dewa.
"Dia itu cuma anak SMA, masa lo cemburu sama anak kecil." Ujar Dewa dengan santainya.
"Apa lo bilang, anak kecil?" Kini Dinar menoleh ke arah suaminya,"Dia itu cewek udah baligh dan punya rasa sama lo." Bentak Dinar lalu kembali menatap jalanan.
"Harus berapa kali gue ngomong apa yang lo liat itu gak bener." Ucap Dewa pelan.
"Diem!" Dinar kembali menoleh kearah suaminya, "jangan so kegantengan lo pikir lo cakep hah? satu lagi kalau mau selingkuh cari yang levelnya lebih tinggi dari gue!" Timpal Dinar dengan nada tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Novela JuvenilCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...