Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa tekan Bintang dibagian bawah, ramaikan dengan Komen kalianSELAMAT MEMBACA.
Seperti terjebak dalam kesunyian
Dengan pandangan yang kosong,
Adakah tangan yang mau menarikku keluar dari situasi ini?Stefi Anjani.
Stefi Anjani ~
"Aku bisa kok melewati semuanya sendiri."Stefi Anjani ~
"Tapi harus nangis dulu."Sstttzz
Satria mengerem motornya tepat didepan rumah Stefi, Dia membuka kaca helmnya, terlihat seorang lelaki berbadan besar, gagah sedang duduk dan mengobrol diteras bersama ibu salma mamahnya Stefi.
"Stef bapak itu siapa? Kok gue baru liat." Tanya Satria.
Stefi pun hanya diam dan berjalan menuju kerumahnya.
"Stef pertanyaan gue belum lo jawab." Satria kembali menanyakan hal tersebut. Stefi pun berhenti dan memutar balik badannya.
"Dia papah tiri gue?" jawabnya.
"Hah?" Satria tak percaya ternyata secepat itu mamahnya Stefi cari pengganti setelah papah kandungnya meninggal.
"Stefi! dari mana saja kamu jam segini baru pulang!" Tukas Pak Darma papah tiri Stefi. Tidak ada jawaban Stefi hanya memasang wajah judesnya.
"DASAR ANAK KURANGAJ... " Sentak Pak Darma yang hampir melayangkan tangannya ke wajah Stefi, namun sergap tangan Satria menahan hal itu terjadi.
"Om bisa gak, gak usah kasar?" ucap Satria.
"Kamu ini siapa? Ngatur - ngatur saya?" saut pak Darma lalu melepas paksa tangannya dari cengkraman Satria.
"Tante? Kok tante diem aja Stefi mau dipukul loh tan." Ujar Satria.
"Percuma sat, mamah gak akan peduli sama gue," ucap Stefi matanya sudah berkaca - kaca.
"Tante, kemarin kita kerumah tante, tante gak kaya gini." Ujar Satria lagi hendak menyadarkan ini Salma.
"DIAM KAMU! Stefi ini anak saya terserah mau saya apakan, kamu hanya orang asing gak berhak ikut campur." Jawab Ibu salma membuat Satria mematung, ibu Salma udah berubah tidak seperti waktu dulu Satria mengenalnya.
Sedang Pak Darma tersenyum sinis akan jawaban istrinya.
"Tapi tante, saya sayang sama Stefi, saya berhak lindungin dia." Ujar Satria lalu memegang tangan Stefi.
"Halla kamu ini cuma anak ingusan!" ucap pak Darma lalu membaku hantam tepat di wajah Satria, darah kental pun keluar dari ujung bibir Satria.
Tak sampai disitu, pak Darma memanggil tiga anak buahnya lalu menyeret Satria ke pinggir jalan dan menghajarnya sampai tubuh Satria hilang kendali dan tergeletak diaspal.
Hati Stefi benar - benar retak melihat orang yang dia sayang sudah tak berdaya. Sementara ibu Salma, iya dia hanya diam saja mengikuti permainan suami barunya itu Pak Darma .
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Teen FictionCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...