ASSALAMUALAIKUM
SEMUANYA... Maaf ya dibuat Nunggu :)
Lagi banyak banget kerja lain.SUDAH SIAP LANJUT??
HARUS VOTE DULU YAA
RAMAIKAN DENGAN KOMEN KALIAN
HATI-HATI ADA TYPO
SELAMAT MEMBACA
...Dewa baru saja keluar dari mobilnya hari ini dia pulang malam, karena lembur. Dia mulai memasuki rumahnya melepaskan satu kancing atas kemejanya lalu menaikan kedua lengan baju sampai kesiku.
Lelaki itu menuju ke arah kamar mandi, dan saat melintasi dapur semua makanan sudah tersedia di meja.
Senyum tipis pun terukir dibibirnya, tersanjung istrinya begitu perhatian.
Namun juga sedikit sedih karena tidak bisa makan malam bersama Dinar. Lalu tangannya maraih handuk dan langsung mandi.Selesai mandi Dewa kembali kedapur dan menuju kemeja makan. Baru beberapa suap Dewa makan, tiba - tiba Dinar keluar dari kamar.
"Loh aku kira kamu udah tidur makanya aku makan sendiri." Ujar Dewa sambil mengunyah makanan.
"Belum." Saut Dinar lalu menarik kursi dan duduk dihadapan Dewa.
"Kenapa? kamu laper." Tanya Dewa.
Dinar hanya menggeleng.
"Tapi kamu udah makan kan?" tanya Dewa lagi.
"Udah tadi sebelum kamu pulang," jawab Dinar.
"Terus kenapa belum tidur?" ucap Dewa lalu meneguk minuman.
"Gak bisa tidur, bacain aku dongeng dong." Pinta Dinar seketika Dewa tersedak.
"Bentar... " Saut Dewa masih terbatuk.
"Apa kamu bilang, bacain dongeng?" ucap Dewa memastikan.
"Iyaaa aku pengin dibacain dongeng." jawab Dinar mulai mendekat ke Dewa dan menarik lengannya, Sementara Dewa masih nyaman pada posisi duduknya.
"Iya udah ayok." Dewa akhirnya setuju permintaan Dinar.
Dinar dan Dewa duduk berdampingan diatas kasur,.
"Sayang tapi kan kita gak punya buku dongeng." Ujar Dewa.
"Kamu malas yah bacain dongeng buat aku?"
"Gak gitu tapi.. "
"Ah kamu selalu gitu, apa-apa males."
"Jangan marah dong, iya udah aku cari kekamar bekas Qinan tidur siapa tau ada." Jelas Dewa diapun berjalan keluar kamar sambil bergumam ada - ada saja istrinya.
Dewa membuka lemari dan sebagainya, bersyukur dia menemukan satu buah buku dongeng milik Qinan yang tertinggal.
"Ada kan?" ucap Dinar.
"Iya nih." Saut Dewa lalu kembali duduk dikasur samping Dinar.
"Mungkin ini permintaan anakmu, karena kamu sering baca komik, coba aja kamu sering baca Qur'an pasti anakmu minta dibacain Qur'an" ngomel Dinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Teen FictionCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...