🐯 60.KELUARGA KECILKU [ END ]

5.3K 277 4
                                    

Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya

Hati-hati ada typo
Maaf jadi ngerubah mood hihi.

SELAMAT MEMBACA

"Pengin teriak ke Tuhan.
"Why me?"
Tapi takut nanti Tuhan jawab :
"Why Not."

~Dirga Dewantara Arjuna.~

Beberapa bulan kemudian tak terasa Dewa dan Dinar sudah merawat anak pertamanya, tidak semudah yang mereka bayangkan pastinya. Apalagi sekarang Fardan sudah memasuki usia 9 bulan. makin aktif dan mulai banyak mengoceh., dan tentunya sudah merangkak kesana - kemari.

Dewa mulai disibukan dengan pekerjaannya, sadar kalau tanggungjawabnya sekarang bertambah. Sedang Dinar dia sudah menyelesaikan kuliahnya, Dinar juga pernah meminta izin untuk bekerja namun Dewa belum mengizinkannya.

Dinar pun menurut, toh dia juga masih harus merawat anak pertamanya.

"Sayang jangan dimakan," ujar Dinar lalu maraih Fardan yang hendak memasukan mainan kecil ke mulutnya .

Iya Fardan mengira semua barang dihadapannya bisa di makan. Bahkan dia juga sering meminta berdiri seperti sudah tak sabar ingin berjalan.

Wanita itu menggendong Fardan dan membawanya ke belakang lalu memandikannya.

Setelah selesai Fardan dibiarkan bermain mobil - mobilan diatas karpet depan TV. Sambil mengawasi Fardan, Dinar mencoba membereskan rumah yang keadaannya sudah seperti kapal pecah.

Dinar menghela nafas panjang , bersyukur rumah sudah terlihat lebih rapi. Jadi kalau Dewa pulang bisa merasa nyaman.

Dinar berjalan mendekat ke Fardan.

"Fardan mau minum susu?" tawar Dinar tersenyum keanaknya.

Fardan mengangguk cepat.

"Yee mamah udah buatin susu." Dinar memindahakan Fardan kepangkuannya.

Anak kecil itu nampak lahap meminum susu yang ada dibotol kecil.

"Uuu cape ya?" gumam Dinar.

"Assalamualaikum." Terdengar suara lelaki dari pintu utama.

"Wa'alaikumsalam."

Dewa baru saja pulang dari kantornya, lalu menyalami Dinar dan mencium pipi Fardan.

"Kamu udah mandi belum?" tanya Dewa.

Dinar menggeleng.

"Ya udah kamu duluan yang mandi, sini Cindil sama papah." Dewa merentangkan kedua tangannya.

Dengan cepat Fardan merangkak kearah Dewa.

"Uuuu wangi banget cih anak papah." tak hentinya Dewa menciumi Fardan.

Dinar pun beranjak ke kamar mandi,

Fardan melepaskan Dewa lalu maraih mobil yang tak jauh darinya, dan menepak - nepakan kelantai. Dewa membaringkan tubuhnya diatas karpet samping Fardan. Rasa lelah yang dia bawa dari tempat kerjanya seolah sirna.

DIRGA DEWANTARA | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang