Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya
Hati-hati ada typoLangsung saja
SELAMAT MEMBACA
Mampir ke akun
Ig: Anisazul28
Tiktok : Anisazul28Baik - buruknya istri
Tergantung pada suami.*Dinar Ayunda*
Sebagian impian Dewa terbilang sudah tercapai, dia berhasil membangkitkan kembali kesejahteraan keluarganya yang telah lama hilang. Zaida adiknya sudah menjadi tanggung jawab Virgo, suaminya.
Begitu juga Qinan, gadis kecil yang sering mendapat perlakuan buruk dari teman di sekolah mulai bisa bersosialisasi dengan baik, lagian siapa sih yang berani mengganggu adik dari seorang ketua geng.
Sekarang semua teman Qinan sadar akan kesalahannya, jika suatu saat ada yang berani mengganggu Qinan lagi atau orang tersayang Dewa, siap - siap saja berhadapan dengan MERVANOS.
Dinar sudah bersiap ke kampus, sedang Dewa masih di dalam kamar mandi.
Suara mobil terdengar dari depan rumah, Dinar berjalan menuju ruang tamu.
Ting tong tong..
Bell rumah berbunyi Dinar membukakan pintu ternyata yang datang adalah pak Arjuna, ayah Dewa.
"Ayah." Ucap Dinar dan segera menyalami ayah mertuanya itu.
"Masuk yah."
Pak Arjuna mengamati sekeliling.
"Dewa mana? dan Qinan?" tanya pak Arjuna lalu duduk di sofa.Pekerjaan pak Arjuna di luar kota sudah selesai, Dia ke rumah Dewa untuk menjemput Qinan.
"Ayah?" panggil Qinan yang tiba - tiba muncul dari dalam rumah.
Dia langsung memeluk lelaki paruh baya tersebut untuk melepas kerinduan.
"Gimana, kamu betah disini?" tanya pak Arjuna sambil mengelus kepala Qinan.
"Betah yah, kak Dinar masakannya enak, dia juga selalu ngajarin PR Qinan." Jawab Qinan tersenyum.
Pak Arjuna menoleh ke Dinar tersenyum bangga karena dia bukan hanya sekedar menjadi istri, tapi Dia juga bisa menjadi menantu yang baik.
"Makasih ya, kamu udah bisa jagain Qinan." Ujar pak Arjuna.
"Biasa aja kok yah." Saut Dinar tersenyum.
Tiba - tiba Dewa masuk keruang tamu dan langsung menyalami ayahnya.
"Dewa kamu beruntung punya istri seperti Dinar," Ucap Pak Arjuna kepada putranya.
"Hmm ayah kapan pulang?" ceplos Dewa yang melihat ayahnya dan Dinar sudah duduk di ruang tamu.
"Tadi sebelum subuh ayah langsung mampir kesini sekalian menjemput Qinan." Jawabnya.
"Iya sudah ini udah siang, Qinan pamitan sama kakak kamu, sekaligus berangkat sekolah." Ucap Pak Arjuna lalu beranjak dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Ficção AdolescenteCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...