Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen nya
Hati - hati ada typo
SELAMAT MEMBACA..Mobil berhenti tepat di halaman Rumah Dewa, Dewa yang sedang duduk di ruang tamu pun mendengar suara mobil tersebut,.
"Itu suara mobil siapa kak?" tanya Qinan yang sedang mengerjakan PR di atas karpet dekat sofa dimana Dewa duduk.
"Bukan siapa - siapa, udah Qinan lanjut belajar yah," jawab Dewa lalu membuka hp rupanya ada pesan masuk.
#gue udah didepan rumah lo, buruan keluar!! "
From Dinar.Setelah membaca pesan tersebut Dewa tidak membalas. Merasa pesan chat diabaikan Dinar pun berjalan menuju pintu Rumah Dewa dan mengetuknya.
Tok tok tok...
Dewa hanya menoleh ke arah pintu lalu kembali fokus dengan buku Komix ditangannya.
"Eh Qinan mau kemana?" tanya Dewa karena Qinan beranjak dari tempat duduknya.
"Mau buka pintu." Jawabnya.
"Gak usah, udah biarin aja." Dewa menarik tangan untuk kembali duduk.
"Tapi kasian loh kak, siapa tau penting," jawab Qinan.
"Qinan, nurut sama kakak," ujar Dewa srius. Qinan pun tak bisa membantah.
Beberapa menit , Dewa belum mendengar suara mobil tersebut pergi.
"DEWA,,," teriak Dinar, karena sejak tadi Dewa tak mau membuka pintu rumahnya.
"Tuh kan kak," Qinan yang sedang berberes pun mendengar suara cewek yang berulang kali memanggil nama kakaknya.
Dewa menghela nafas keras, diapun berjalan dan akhirnya membuka pintu.
"Huuh akhirnya lo keluar juga, kenapa sih lo, chat gue gak di bales, pintu kagak dibukain," ujar Dinar pada Dewa yang berdiri di ambang pintu.
"Ngapain lo kesini?" tanya Dewa.
"Haduh lo lupa yah, malam ini kan papah gue ngundang lo makan malem." Jelas Dinar.
"Gue udah makan, mending sekarang lo pulang," usir Dewa lalu menyeret Dinar untuk masuk kedalam mobilnya.
"Lepasin gue!" Dinar menebas tangan Dewa.
"Gue gak akan pulang sebelum lo ikut gue ke Rumah," ujar Dinar.
"Gak bisa!"
"Tapi papah gue udah nungguin lo," jawab Dinar memohon. Segini nya dia kecowok pikir Dinar sendiri.
Tiba - Tiba Qinan keluar dari dalam rumah karena mendengar suara ribut di luar.
"Kak Dewa, kak Dinar kenapa kalian ribut?" tanya Qinan diambang pintu.
Dewa dan Dinar hanya saling pandang, lalu Dewa menghampiri Qinan.
"Hmm gapapa Qinan, sekarang kita masuk yah," Dewa mengajak Qinan masuk.
"Tunggu," Qinan mencegah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Fiksi RemajaCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...