Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya
Hati-hati ada typo
SELAMAT MEMBACAMalam Hari
Krekk..
Dewa membuka pintu rumahnya, dia baru saja selesai memusyawarahkan masalah pelatihan di MERVANOS . Keadaan rumah sudah rapi.
Dewa mulai memasuki kamar, dan dikejutkan oleh penampilan Dinar yang amat terbuka.
Sebelumnya Dinar belum pernah memakai pakaian yang amat terbuka.
Ini sungguh membuat mata Dewa tidak nyaman.Dewa berjalan menunduk ke arah lemari melintasi Dinar yang sedang bersantai diatas kasur,.
"Ngapain lo nunduk gitu, emang ada apa di bawah?" ucap Dinar lalu menoleh ke arah lantai.
"Gak ada apa-apa." Jawab Dewa bergegas keluar kamar sambil membawa pakaian yang baru saja dia ambil dari lemari.
Dinar hanya menaikan satu alisnya,
ada apa dengannya." Batin Dinar.
Beberapa lama kemudian, Dewa selesai mandi. Rasanya berat sekali dia harus kembali ke kamar. Baru saja Dewa berniat tidur disofa ruang tengah, tiba - tiba Dinar memanggilnya. Cowok itu pun masuk kekamarnya.
"Dari mana aja lo? gue panggil juga," tanya Dinar sambil mengerjakan tugas kuliah.
"Kamar mandi," jawabnya kemudian.
"Sini duduk," ucap Dinar sambil menepakan telapak tangannya ke kasur dekatnya. Lagi mencoba menghindar malah disuruh deketin.
Dewa hanya diam dan masih berdiri,
Dinar menghela nafas, lalu menutup laptopnya dan turun dari kasur, melangkah ke hadapan Dewa.Perlahan Dinar menarik tangan Dewa dan menyuruhnya duduk. Bola mata Dewa pun tak berkedip terus memandang fokus istrinya.
Dinar pun mendudukan Dewa, sedang Dinar yang ada di sampingnya kembali membuka laptop. Dewa tersadar dia harus keluar dari kamar.
"Eh mau kemana lagi?" tanya Dinar dengan sergap Dinar mencekal tangan Dewa yang baru saja beranjak dari duduknya.
" mm.., lo ngapain si pake baju terbuka kaya gitu? Celana pendek pula. " ujar Dewa dengan wajah yang amat datar.
"Kenapa? "
Dewa hanya diam justru dia beranjak dari tempat duduknya, dan mengambil buku komix lalu keluar kamar.
Sementara Dinar hanya diam mengamati Gerakan Dewa sampai keluar kamar.
"Tuh cowok normal gak si? punya nafsu gak si?" gumam Dinar yang sudah berusaha payah memancing hasrat Dewa namun sayang usahanya gagal.
Mers kesal Dinar pun berganti pakaian piyama lengan panjang dan juga celana panjang lalu membereskan semua berkas kuliahnya dan merebahkan tubuhnya keatas kasur.
"Dah lah, mending gue tidur." Gerutu Dinar.
Jam menunjukan pukul 22.00, Dewa kembali kekamarnya. Rupanya Dinar sudah terlelap tidur, melihat Dinar sudah berganti pakaian Dewa tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Ficção AdolescenteCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...