Assalamualaikum.
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya
Hati-hati ada typo
SELAMAT MEMBACA
Jam kuliah telah selesai
Dinar duduk di depan kampus dekat gerbang menunggu Dewa menjemputnya. Hari sudah sore namun matahari masih memancarkan sinarnya.
Terdengar Suara klakson mobil Dinar pun menoleh ke sumber suara, rupanya Stefi, dia keluar dari mobil nya dan berjalan kearah Dinar.
"Ngapain lo disini? nunggu Dewa?,
tanya Stefi kini dia duduk disampingnya.
Dinar mengangguk.
"Gak mau bareng gue aja?" tawar stefi.
"Gak usah gapapa, Dewa udah di jalan kok," jawab Dinar tersenyum.
"Eung ok kalau gitu gue pulang dulu gapapa?" ujar Stefi bangkit.
"Iya hati-hati ya." Dinar melambaikan tangan ke Stefi yang berjalan masuk ke mobilnya.
Mobil melaju, pandangan Dinar beralih ke arah jarum jam ditangannya. (16.00) banyak kegiatan di kampus sekarang Dinar sering pulang sore.
"Dewa lama banget si, katanya udah di jalan." Batin Dinar sambil berulang kali dia membuka layar ponselnya dan mengirim banyak pesan ke Dewa.
. . .
Stttffzzz
Brugghhhhh!
Seorang anak kecil yang masih mengenakan seragam putih biru, sedang melintas tiba - tiba dari arah berlawanan terlihat motor melaju sangat kencang, rem pun sudah tak kuat menahan roda yang terlanjur menyenggol tubuh mungilnya. Spontan tubuhnya terpental ke aspal , tak lama darah kental keluar dari kepalanya.
Sstttt...
Sementara pengendara motor pun terguling, tragedi itu terjadi tepat di depan Dewa yang kebetulan dia sedang mengisi bensin di Pom.
Dewa langsung berlari mendekat tempat kejadian yang langsung di kerumuni banyak orang .
Saat mendekat ke bocah korban kecelakan, ternyata bocah itu adalah David anak didik Dewa di dunia bela diri MERVANOS.
Dewa segera memanggil ambulan dan meminta bantuan orang sekitar untuk membawa David yang sudah tak sadarkan diri.
Tak lama ambulan datang, David dan orang yang menyrempetnya tadi langsung dibawah ke rumah sakit.
Sementara Dewa ikut kedalam ambulan tersebut. Tak lupa mengabari Satria untuk mengambil motornya yang dia tinggalkan di tempat kecelakan tadi.
Saking paniknya Dewa sampai lupa mengabari Dinar yang sudah menunggunya.
Sampai di rumah sakit Dokter langsung menangani David.
"Gimana dok keadaannya? " tanya Dewa ke dokter yang baru sja keluar dari ruangan.
"Karena benturan diaspal tadi melukai kepalanya, dia mengalami koma, semoga ini tidak berlangsung lama." Jelas Dokter kemudian.
"Makasih ya dok," ujar Dewa.
" Dewa?" panggil seorang cewek,
Dewa pun menoleh ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Teen FictionCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...
