🐯 25.DI DANAU

1.7K 237 0
                                    

Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya
Hati-hati ada typo
SELAMAT MEMBACA..

Mungkin kau miskin dalam urusan Harta, tapi bisa jadi kau kaya dalam urusan pahala.

# Satria Yudhistira .

Setelah berbincang cukup lama, hari pun sudah semakin sore Dinar dan Stefi memutuskan untuk pulang.

Namun saat Dinar hendak masuk ke mobil Stefi. Dewa dan yang lain datang di depan rumah Zaida.

"Loh Dewa," ujar Dinar lalu mengalihkan pandangannya ke Panji dan yang lain.

Iya Dewa datang berboncengan dengan Satria, sedang Panji bersama Krisna.

"Kalian kok bisa dateng barengan gini?" tanya Dinar.

"Iya tadi Zaida yang ngasih tau kalau lo ada disini, terus nih buntut pada ngikut." Jawab Dewa yang ia maksud adalah temannya.

Dinar mengangguk,

"Eh lo mau ngapain?" ketus Dewa ke Dinar yang hendak masuk ke mobil Stefi.

"Mau pulang lah." Jawab Dinar.

"Bareng gue sini," ajak Dewa lalu Satria menipuk tangannya karena bingung bagaimana dengannya nanti bila Dinar membonceng Dewa.

"Eh Dinar kan istri gue wajar dong gue bonceng dia, nih kan motor gue." Ucap Dewa sambil terkekeh.

"Iya udah, Kris gue nebeng lo aja ya." Ujar Satria berjalan mendekat ke Krisna.

"Et ets, lo lupa masih ada gue disini." Cegah Panji.

"Iya ayok sat gue juga males sama Panji." saut Krisna dengan semangat, bukannya peka biar satria satu mobil sama Stefi malah dia mau di tebengi Satria.

"Eh lo apa-apaan si, udah lo sama gue aja!" pekik Panji.

"Hlah lo protes mulu gara-gara ada angrybird gue di sini. " Jawab Krisna karena di motor Krisna terdapat Codet yang tak pernah ketinggalan.

"Ok oke kali ini gue gak akan protes soal codet." Bisik Panji.

"Gimana Kris boleh kan gue gantiin Panji buat nebeng lo?" tanya Satria kembali memastikan.

"Eung maaf Sat, kayaknya gue gak bisa deh." jawab Krisna yang tak enak hati.

"Katanya tadi boleh." Ucap satria kecewa.

"Iya tapi nanti gue mau ngambil supra gue bareng Krisna." saut panji nimbrung pembicaraan Krisna dan Satria.

Satria pun mengangguk pasrah.

Akhirnya mereka berpamitan pulang dari rumah Zaida. Sampai dipertigaan ketiganya berpisah ketujuan masing - masing.

Satria pun pulang bersama Stefi, memakai mobil Stefi namun disini Satria lah yang memegang kendali stir.

Tidak ada percakapan diantara keduanya.

"Loh Sat, rumah lo kelewatan deh." Ujar Stefi mengamati jalan dari jendela mobil.

DIRGA DEWANTARA | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang