Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa Hiasi dengan vote dan komen ya
Hati-hati ada typo
SELAMAT MEMBACA
Setelah mengelilingi kota, sekarang Dewa, Dinar dan yang lain mampir ke sebuah Mall. Dinar, Stefi, Qinan dan Zaida berjalan didepan sementara cowok mengikuti dari belakang.
Dinar menghela nafas panjang , menikmati suasana didalam Mall bersama sahabatnya wajar rasanya beda sekarang, karena dia sudah bersuami. Kalau dulu seringnya sama orang tuanya.
Ketika berjalan menyusuri Mall sambil berbincang, Tiba - tiba krisna berjalan cepat menuju ke area pernak pernik anak kecil.
"Eh Kris, ngapain sih liat ginian?" tanya panji sambil menonyor kepala krisna dari belakang.
"Apa si bang?" Krisna pun menoleh ke arah panji.
"Malu - maluin, Lo tuh udah berumur." Ucap Panji.
"Mending kesana aja yok," ajak Satria mengarah ke tempat baju.
"Kalian kalau mau kesana? kesana aja gue masih betah disini." Suruh Krisna dengan acuh sambil mengelus buku kecil bergambar Angrybird.
"Aku mau disini aja." Ujar Qinan yang berdiri di samping krisna.
"Nah Qinan aja betah disini,"
"Qinan, gak mau ikut mas Panji? Nanti kita main game yok." Ajak Panji lalu menarik pelan tangan Qinan.
Qinan pun menengak kearah Krisna lalu kearah Panji. Karena dia lebih pendek dari kedua cowok itu.
"Qinan mau disini aja." Jawab Qinan.
Panji menghela nafas."Ya udah mas Panji temenin yah." Ujar Panji yang sedikit membungkuk sehingga sekarang tingginya setara dengan Qinan.
Krisna melirik dengan julidnya.
"Bilangnya gak mau disini," ucapnya menoleh kearah Panji.
"Arhhgg!!" teriak Krisna yang kesakitan karena Panji menendang betis kakinya.
"Berisik, lo! gue disini buat jagain Qinan." Timpal Panji.
Sepertinya yang lain cape harus melihat Krisna dan Panji yang bertingkah seperti Tom dan Jerry. Mereka pun berpencar. Dan berbelanja sesuai keinginan.
"Eh Dewa, lo kalau mau keliling gapapa biar Qinan gue yang jagain " ucap Panji.
"Yakin lo?" tanya Dewa.
"Yoi nanti kita kumpul di parkiran jam Ya kalau hampir tutup lah," ujar Panji.
"Buset hampir tutup." Ceplos krisna.
Panji hanya melirik dengan sinisnya.
Dewa mengamati sekelilingnya rupanya Satria sudah out sama Stefi kearah timur.
Sementara istrinya entah menghilang kemana. "Hlah bini gue kemana?" gumam Dewa.
"Haduh makanya harus jeli kalau sama istri." Saut Panji.
"Tadi si gue liat ikut jalan sama Virgo dan zaida kearah sana." Jawab Krisna.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Novela JuvenilCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...
