Assalamualaikum
Sebelum baca jangan lupa tekan Bintang dibagian bawah
Ramaikan dengan Komen kalianApapun keinginannya
BERJUANG adalah jalannya.
BERDOA adalah asupannya.Panji Arganta.
Pagi - pagi Panji sudah menggedog - gedog pintu kamar abangnya (Panca).
"Bang buka bang!" Teriaknya.Krekk..
"Sialan dari tadi gue teriak, ternyata pintunya gak dikunci." kesalnya, Panji pun langsung nyelonong masuk dan reflex menabok pantat Panca.
"BANG!"
"Hmm.. " Sautnya dengan mata masih terpejam.
"Bang hari ini gue minjem motor lo ya." Pinta panji.
"Gak!" jawabnya singkat.
"Ayolah bang darurat ini." Panji mulai memaksa. Catat! Trik meminta bantuan yaitu dengan kata darurat. Barangkali ampuh.
"Buat apaan?" tanya Panca kini dia duduk mulai mengumpulkan nyawa.
"Balapan."
"HAH!" Seketika Panca syok mendengar jawaban yang dilontarkan adiknya.
"Gak gak, bisa brojod motor gue, lagian nih, gue dulu beliin motor gede buat lo, losendiri kan yang bilang pengin supranya aja." Jelas Panca kini dia mulai benar - benar sadar.
"Bang please." Panji menatap serius abangnya agar dapat izin.
Panca hanya diam dan berfikir.
"Oke asal ada syaratnya.""Ya ellah bang sama adik sendiri pake syarat segala." Gerutu Panji keberatan.
"Ya udah kalau gak mau, lo balapan pake supra lo aja bisa kan." Tukas Panca yang hendak kembali tidur namun Panji mencegahnya.
"Iya ya oke! apa syaratnya?" saut Panji pasrah yang penting keinginannya dapat terwujud.
"Lo harus nurutin apa yang gue suruh, intinya lo bersedia jadi kacung gue selama 1 bulan." Jelasnya kemudian.
"Mmm,, iya udah deh iya."
"Uuuuh adiku tayang akhirnya lo mau gue suruh - suruh," saking gemasnya Panca menidurkan Panji dan mengacak - acak rambutnya.
Kondisi pintu kamar yang masih terbuka tak sengaja salah satu asisten rumah tangganya lewat lalu melotot melihat sedang apa kakak beradik ini.
Mereka berdua pun langsung duduk tegap, tak ingin pembantunya berfikir yang aneh - aneh.
"Kalian lagi ngapain?" tanya asisten rumah tangga mereka.
"Gak bi, gak ngapa - ngapain." Saut Panji sejenak menoleh ke Panca dengan sangat ilfeel.
"Syukurlah berarti kalian masih normal." gumam pembantunya.
"Takutnya kan itu soalnya kalian sama - sama masih jomblo.. " belum selesai pembantunya ngomong sudah dipotong oleh panca.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Teen FictionCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...