Hai kalian!!
Makasih ya udah baca Cerita ini dan selalu ngasih vote
Jangan lupa Follow * anisazul28*Gak usah kelamaan cuss lanjut.!!
Hati - hati ada typo.
SELAMAT MEMBACASore hari cowok berpakaian kaos hitam polos dipadu dengan kemeja kotak-kotak, tanpa mengancingnya, serta celana levis panjang berjalan keluar kamar sambil bersiul.
"Mau kemana lo?" selidik Panca yang sedang tiduran di sofa.
"Biasa bang hari ini kan libur, ya jalan - jalan laa siapa tau ada yang nyantol." Saut Panji berjalan keluar.
"Gue ikut,"
Raut wajah Panji berubah dratis kesal usia berjarak sedikit jadi kakak adek ini seperti teman seangkatan. Panji menggunakan helmnya lalu menaiki supra kesayangannya tiba-tiba Panca duduk di belakang.
"Bang!"
"Apa?"
"Bawa motor sendiri ngapa kalau gue bonceng lo gak ada cewek yang ngelirik gue." Protes Panji risih.
Panca menonyor kepala Panji,
"Heh, yang ada lo beruntung bonceng gue, diluar sana banyak cewek yang pengin tuker posisi sama lu!" tukas Panca lalu menyuruh Panji menyalakan motornya.Satria berjalan dari arah selatan menuju ke anak - anak Mervanos.
"Bang Sat beli cimol kagak bilang - bilang." Ucap Krisna.
"Iya udah nih buat lo." Satria menyerahkan satu bungkus cimol ke Krisna, diapun girang dan langsung melahapnya.
"Kris malam ini lo tidur dirumah gue ya?" tawar Panji.
Krisna menggeleng cepat.
"Kenapa?" tanya Panji heran tawarannya ditolak mentah - mentah.
"Gue takut diperkosa sama lo bang." saut Krisna bergidik ngeri membuat Panji naik darah.
"Heh, emak lo dulu nyidam apa sih hah? punya anak otaknya sliwer gini." Timpal Panji heran.
Satria tercekik menahan tawa.
"Ya kali aja, lo kan jomblo terus asisten rumah tangga lo juga sering bilang kalau lo sering gelendotan sama mas Panca di kamar." Jelas Krisna.
Untung Panca lagi beli minuman jadi dia gak disitu.
"Eh Kris gue kalau mau perkosa orang juga milih - milih kali! Dan pastinya itu betina!" Sarkas Panji.
"Udah Kris mau aja lagian, lo gak bosen apa dirumah sendirian. Emak lo pasti sibuk sendiri." Bujuk Satria.
"Kalau sama lo, bang Dewa gue si mau - mau aja bang. " Jawab Krisna sambil mengunyah cimol.
Suasana hening seketika, Virgo pun datang membawa satu kantong snack.
Belum sempat dia sampai ke anak mervanos, Krisna sudah berlari kecil ke arah Virgo, lalu merampas kantong plastik tersebut."Seger ya Kris, dapet sajen banyak." ledek Satria lalu menyruput boba yang baru saja di belikan oleh Panca.
"Kalau lo sajennya apa Ji?" tanya Satria beralih mengarah ke Panji.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA DEWANTARA | REVISI
Подростковая литератураCERITA INI BELUM DIREVISI *SEBUAH RODA KEHIDUPAN* Seandainya bunuh diri itu dihalalkan, mungkin Dewa sudah melakukannya. Dewa yang kehilangan keharmonisan keluarganya membuat dunianya gelap, sunyi dan mati. Hingga suatu saat dia di jodohkan dengan w...