Tetap Vote dan beri spam komen☺️.
Titip koreksi kalau ada typo, thank you 😚
Happy Reading!💚
•
•
•
👼👼👼Setelah sampai diruang tengah Asya dipersilahkan duduk, sedangkan Rey pamit untuk mengganti pakaian yang lebih santai.
"Udah nunggu lama ya, Sya?" Tanya Areta yang baru menuruni tangga.
"Enggak kok, Mi," Jawabnya sambil menyalimi tangan Areta.
"Rey sama Ken kemana? Kok malah ninggalin kamu sendiri, sih," Tanya Areta lagi dengan raut wajah sedikit kesal.
"Oh, itu Kak Rey ganti baju di kamarnya. Kalau, Ken tadi di ajak ke atas sama, Mba Ciya Mi," Jawab Asya, Areta hanya mengangguk mengerti.
"Sya, ke dapur yuk ikut Mami! Kita masak bareng, kamu juga belum minum kan? sekalian nanti, Mami buatin minum," Ajak Areta.
"Wah, ayo, Mi."
Merekapun segera melenggang ke dapur, "Jauh juga ya, Mi jarak dari ruangan tadi ke dapur, hehe..." Ucap Asya dengan kekehan.
"Gak juga, kok. Nanti, kalau kamu udah nikah sama Rey pasti lama-lama biasa, kok," Jawab Areta tanpa mengalihkan fokus pada gelas sirop.
"Nih, minum dulu. Pasti cape kan, habis pulang sekolah?" Areta menyodorkan gelas berisi sirop yang tadi, ia buat.
Asya pun menerimanya dengan senang hati dan meminumnya hingga tandas, "Makasi, Mi."
"Iya. Yuk kita mulai masak, eh iya. Kamu mau ganti baju dulu gak? Pinjem baju Mami? Kebesaran dikit gak papa kali ya?" Tawar Areta.
"Boleh deh, Mi. Soalnya seragam Asya kan dari pagi, jadi pasti bau asem, hehe..." Ucap Asya sambil mengendus bagian ketiak seragamnya.
"Yaudah, tunggu dulu. Mami mau ambil baju ganti dulu di atas. Kamu sambil tunggu Mami duduk aja dulu!" Areta pun segera melenggang pergi menuju kamarnya berniat mengambil baju ganti untuk Asya.
Asya pun duduk, sambil menatap desain interior yang menurutnya terkesan simple tapi tetap terkesan mewah dan nyaman.
Beberapa menit Areta pun kembali dengan membawa baju ganti untuk Asya.
"Asya kamu gak papa kan kalau pake daster? Baju rumahan Mami daster semua gak ada kaos-kaos gitu," Ucap Areta sambil menunjuk daster dengan ukuran di bawah lutut.
"Gak papa, kok, Mi."
"Yaudah kamu ganti baju dulu, gih di kamar mandi!"
Asya pun berjalan menuju kamar mandi dan segera mengganti bajunya. Setelah selesai berganti baju dan memasukkan seragamnya kedalam tas. Asya segera menyusul Areta yang sedang memilih sayuran yang akan di masak.
"Mi, aku bantu yang mana?" Tanya Asya yang baru ikut bergabung.
"Oh, ini kamu tolong potongin sayur untuk capcay aja. Mami mau kukus kentang untuk perkedel dulu, baru abis itu cuci udang. Biar nanti, tinggal Bude Nia yang goreng ayam sama perkedel," Ucap Areta panjang lebar memberi arahan yang hanya diangguki oleh Asya.
"Bude Nia itu siapa, Mi?" Tanya Asya disela-sela kesibukannya.
"Oh, itu asisten rumah tangga. Biasanya Mami masak sama dia, cuman karena Mami lagi mau masak sama kamu sambil ngobrol-ngobrol jadi, Bude katanya mau nyetrika aja dulu," Jawab Areta menjelaskan.
"Oooh. Berarti di rumah ini baby sitter-nya Ken ada dua ya, Mi? Yang waktu itu ikut ke mall siapa namanya?" Tanya Asya lagi.
"Iya, yang satu namanya Juli, lagi di atas orangnya sama Ciya temenin Ken."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You, and Our Baby
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! Arastasya Viona sebut saja Asya, gadis berparas cantik dan memiliki senyum manis. Di umur yang masih belasan tahun Asya diberi tanggung jawab untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung. "Aku dan kamu akan menjadi kita d...