42. Saya Ajarin Dewasa, Mau?

46.3K 3.4K 262
                                    

HAI GAISSS......
DUH AKU HAPPY BANGET KARENA CERITA INI TEMBUS 130K READERS🤗🤧

INI EMANG GAK SEBERAPA, TAPI JUJUR AKU BENAR-BENAR GAK NYANGKA KALAU TERNYATA CERITA 'ME, YOU, & OUR BABY' TEMBUS 100K

SO, AKU BERTERIMA KASIH BANGET SAMA KALIAN YANG UDAH SUPPORT AKU. TERIMA KASIH TEMEN-TEMEN ❤️❤️

TERUS, AKU MINTA MAAF BUAT KEMARIN YANG JADI KORBAN PHP AKU😆.

SATU LAGI GAISSS.... AKU MINTA MAAF BELUM BISA KASI DOUBLE UP(⊃。•́‿•̀。)⊃
BCAUSE AKU LAGI BANTU2 MAMAKU >▽<

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GAISSS BIAR AKU MAKIN SEMANGAT 😆🙊

SELALU TEGUR AKU YA KALAU ADA TYPING YG SALAH 😙👍
AKU BELUM SEMPET BACA, JADI MOHON BANTUANNYA UNTUK KOREKSI<3

Happy Reading!💚



👼👼👼

"Kamu mau nonton film apa?" tanya Rey, matanya fokus mengutak-atik laptop yang ia bawa dari rumah.

Sehabis makan malam mereka memutuskan untuk menonton film lewat laptop milik Rey.

Asya meletakkan telunjuknya di dagu, seolah ia sedang berfikir keras. Rey memandang Asya dengan wajah penasaran.

"Drama boleh?"

"Terserah."

"Emmm.... Kayanya nonton dots oke deh," ucap Asya seperti bergumam, membuat Rey mengernyitkan dahi.

"dots?"

"Iya. Sini biar aku cari!" jawab Asya, lalu ia segera mengambil alih laptop milik Rey.

"Korea?" tanya Rey hati-hati. Asya langsung mengangguk antusian.

"Kakak gak suka, ya?"

Rey menggeleng, "suka. Saya pernah tonton Itaewon class dan world of married couple."

"Akhhh... sakit, Vio...," adu Rey sambil mengusap lengannya yang sakit akibat cubitan dari Asya.

"Kakak nonton juga yang ada rating dewasanya, ya....?!" tanya Asya dengan mata melotot.

Rey meringis, mengusap tengkuknya. "Kan saya memang sudah dewasa, Vio...."

"Kalau kamu mau tonton, ayo kita tonton sama-sama," lanjut Rey, ia langsung mendapatkan cubitan keras di perutnya.

"Aaakkhh... sakit, Vi! Cubitan kamu kuat banget, sih?!"

"Aku masih kecil, belum pantes nonton film yang ada rating dewasanya!" sembur Asya memukul lengan Rey pelan.

"Ya walaupun udah pernah liat adegan kissing, sih," lanjut Asya bergumam.

"Saya ajarin dewasa, mau?" tanya Rey menatap Asya dengan senyum manis yang menurut Asya sangat menyebalkan.

"KAKAK!"

"Iya-iya, sudah! Jadi kita mau nonton apa?"

"Terserah kakak yang penting jangan ada adegan yang gak seharusnya aku liat!"

Rey mengangguk-angguk mengerti, "gak dilihat, tapi dipraktikkan?"

Mata Rey kembali fokus menatap layar laptop. Mencari-cari film apakah yang cocok untuk mereka tonton.

"Kakak!" tegur Asya yang hanya dibalas dengan gumaman tak jelas Rey.

"Crush landing on you, sudah pernah nonton?" Rey menatap sekilas Asya lalu kembali pada laptop.

Me, You, and Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang