8. Mis You Sya♡

49.1K 3.7K 60
                                    

Sebelum baca vote dan Coment! Tandain kalau ada typo, cause aku hanya manusia biasa.

Happy reading!💚



👼👼👼

"Eh, Bro! Cewe lo tuh!" Ucap Rama menunjuk pada Cecil yang tengah bergulat argumen dengan Icha.

Sontak semua menoleh ke arah yang dimaksud Rama.

Sebuah senyuman manis terpampang jelas di wajah Arga. Yes, Asya. Siapa lagi kalau bukan karena Asya yang membuat ia tersenyum?

"Eh, buset cewe gue ngapain sih ngeladenin orang stress," Ucap Erlan melihat Cecil yang sedang adu bacot dengan Icha.

Pletak...

"Awss... Anjing ngapa lo jitak pala gue ogeb?!" Kesal Erlan sambil mengusap bagian kepalanya yang sakit karena jitakan Tebe.

"Lo ngatain cewe gue kutil!" Balas Tebe nyolot.

"Bacot! Gak cewenya gak cowonya sama-sama—" Ucapan Erlan terputus saat Arga dan Rama dengan kompak berucap.

"Stress....." Ucap Arga dan Rama lalu tertawa lepas, membuat beberapa siswa menatap meja mereka memuja terutama kaum hawa, tidak ada yang merasa terganggu dengan suara tawa mereka. Apalagi saat melihat wajah Arga yang tampan bak Dewa.

"Nah betul itu," Timpal Erlan tersenyum menang membuat wajah Tebe makin masam.

"Asya!" Teriak Arga sambil melambaikan tangan ke arah Asya.

Asya sontak menoleh di ikuti dengan Icha dan Cecil.

Seketika raut wajah Asya langsung berubah masam.

"Wihhh... Ada yang pengen temu kangen nihchh," Goda Rama pada Arga.

"Iya Babang Arga kangen banget keknya sama Mba Asya," Timpal Tebe dengan kekehan kecil.

Faqi yang sedari tadi melihat ke goblokan temannya hanya memutar bola mata malas.

Asya, gadis itu menatap tak suka pada seseorang di sebrang sana. Siapa lagi kalau bukan Arga?

"Syaaaa... Itu tu si Arga anjir manggil elo. Astaga anjuuu. Nyaut kek Sya!" Ucap Icha heboh sendiri.

"Paan si lo. Kalo mau lo aja sana yang nyaut. Gue mah ogah," Sahut Asya malas.

"Hai Ga!" Ucap Icha pelan sambil membalas lambaian Arga yang ditunjukkan untuk Asya. Heran sama Icha yang di sapa siapa yang excited siapa?

"Heh, chili! Elo tuh ya, gatel banget. Sapaan itu buat Asya bukan buat lo!" Sarkas Cecil dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Bodo amat... Wlekk," Icha menjulurkan lidah mengejek pada Cecil yang masih bad mood.

Arga yang melihat Asya tak acuh dengan sapa-annya tersenyum miris. Tapi Arga tak pantang semangat.

"Sya! Gabung sini aja?" Tawar Arga pada Asya namun seolah Asya menulikan pendengarannya.

Lagi-lagi Arga tersenyum miris. "Sabar Bro, maybe dia masih marah sama lo," Ucap Erlan mengerti akan kondisi sekarang.

"Wahh baru ini gue ngeliat Arga di tolak," Ledek Tebe dengan kekehan.

Arga hanya tersenyum miris. Melihat Asya yang terlihat acuh akan keberadaanya.

"Sya itu anjirr kita di tawarin sama si Arga udah kuy gabung aja?!" Paksa Icha yang sedari tadi geram dengan Asya.

"Lo kayanya ngebet banget ya Cha, mau se-meja sama mereka. Oh atau lo pengen deket-deket sama si Tebe iya?" Curiga Cecil sambil memicingkan mata menatap Icha.

Me, You, and Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang