61. Pindah

30.9K 2.7K 33
                                    

Jangan lupa vote dan komennya guys....💙💙

Kalau salah tolong koreksi ya...🙏

Happy Reading!💙



👼👼👼

Seperti yang diucapkan Rey semalam, hari ini Asya dan Rey pergi untuk melihat rumah yang sudah di rekomendasikan Roland. Ken tak mereka bawa, karena setelah melihat rumah Rey berencana langsung mengajak Asya untuk membeli perabotan rumah tentunya.

Mereka saat ini telah sampai di lokasi rumah yang sudah Roland pilihkan. Disana juga sudah ada Roland yang datang lebih dulu.

"ABANGGG...." teriak Asya saat dirinya baru turun dari mobil. Berlari kecil memeluk Roland.

Roland terkekeh, membalas pelukan Asya dan sesekali mengecup pucuk kepala Asya.

"Udah sarapan?" tanya Roland saat pelukan mereka terlepas dan juga Rey yang ikut bergabung bersama mereka.

Asya mengangguk antusias. "Kalau Abang?" tanya Asya kembali mendongak menatap Roland.

"Udah. Ken gak kalian ajak?"

"Enggak. Habis ini gue sama Vio mau langsung cari perabotan. Takut dia kecapean," jawab Rey menarik pinggang Asya agar mendekat padanya. Asya mendelik tak suka, padahal dirinya ingin dekat-dekat dengan Roland.

"Padahal tadi mau gue ajak ke rumah Bunda," lirih Roland menatap Asya dan Rey bergantian.

"Nanti kan minggu gue mau langsung pindah ke sini, emang Bunda-Ayah pada gak mau datang?" balas Rey.

"Dateng lah, harus pokoknya!" tegas Asya. "Bunda sama Ayah baik-baik aja kan, Bang?"

"Baik, kok. Kalian kapan-kapan nginep dong di rumah. Kasian tuh Bunda gak ada temen ngobrol."

"Lain kali nanti kita nginap kok, salam aja nanti sama Ayah-Bunda."

"Yuk masuk, aku penasaran dalamnya kayak apaan?" ucap Asya mengajak Rey dan Roland.

Ia penasaran dalamnya seperti apa. Dari luar rumah mereka memiliki halaman dan garasi yang cukup luas. Rumah ini juga memiliki dua lantai.

"Nanti aku mau tanam bunga deh di halaman. Lumayan biar ada kegiatan bareng Ken," ucap Asya memandang halaman yang ditanami rumput swiss.

Rey dan Roland hanya membalas dengan senyuman.
Lanjut melihat keadaan di dalam rumah. Rumah ini sudah bersih dan rapi, mungkin nanti Rey akan mengganti cat saja.

Di lantai pertama terdapat ruang tamu yang tak terlalu besar dan satu kamar, lalu masuk lebih dalam ada ruangan yang akan di jadikan ruang santai. Ruangan itu terhubung dengan dapur, tak terlalu dekat jaraknya tapi masih dapat melihat kegiatan yang ada di dapur.

Selanjutnya ada kamar mandi, dan ada sebuah pintu di dapur yang ternyata menghubungkan antara dapur dan garasi serta taman belakang yang tak terlalu besar.

Lanjut pada lantai dua. Di sana ada tiga kamar dengan kamar mandi masing-masing. lalu ada ruangan yang mungkin akan dijadikan tempat bersantai juga, karena tepat menghadap balkon.

Setelah melihat-lihat dan juga berbincang-bincang. Akhirnya mereka selesai.

"Terus kamu kapan mau panggil tukang?" tanya Asya pada Rey.

Mereka saat ini tengah berjalan menuju keluar gerbang.

Rey berhenti yang membuat Roland dan Asya juga ikut berhenti. "Hari ini, mungkin jam sembilan. Abang kamu kok yang nanti bakal kontrol," jawab Rey melirik Roland sekilas.

Me, You, and Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang