Halo gais👋
I hope you're always healthy and happy always come to you❤️Selamat hari raya idul Adha,
bagi teman-teman yang merayakan 🙏🙏Terima kasih banyak buat yang setia nunggu cerita ini❤️✊🏻
Vote dan komennya silakan didrop gais.
Koreksi kalau ada yang salah🙏
👼👼👼
Asya buru-buru membuka pintu rumahnya saat mendengar deru mobil mesin Roland.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, ABANGGG...!" Asya memekik girang langsung memeluk Roland. "Abang bawa apa?" tanyanya, terlihat tertarik pada bungkusan yang Roland bawa.
Roland mengangkatnya tinggi-tinggi, "ini?" tanyanya.
"Bubur kacang hijau dengan toping es krim vanila," lanjut Roland memberikan bungkusan itu pada Asya.
Asya tersenyum sumringah, "wahh, thank you tau aja pengen makan yang seger-seger."
"Abang langsung dari kantor?" tanya Asya melihat pakaian Roland berupa kemeja lusuh karena sudah dipakai dari pagi dan juga penampilan Roland yang tampak lelah.
Roland hanya membalas dengan gumaman yang tak jelas. Kemudian matanya menangkap sosok Ken yang berdiri diambang pintu sambil memegang sendok yang ia gigit.
Tak nyaman diperhatikan Roland, Ken memalingkan wajahnya malu. "Nda...."
Asya menoleh terkejut, ia kira Ken masih anteng dengan yogurt dan juga jelly miliknya.
"Sini! sapa Om Roland!"Ken menurut, ia lari memeluk kaki Asya. Tumben sekali Ken malu-malu seperti ini.
"Salim sama Om-nya, Bang!"
Lagi, Ken menurut. Roland terkekeh, mengacak rambut Ken membuat sang empu kesal.
"Nda! Itunya tumpah," adu Ken dengan suara yang lirih.
Tawa Roland pecah, membuat Ken menatap Roland dengan sengit.
"Pantes ini anak kalem, taunya lagi buat salah," ucap Roland dibarengi tawa.Dari dalam Rey datang dengan setelan celana pendek serta baju kaos putih muncul sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
"Loh, udah dateng?" tanya Rey. "Kok gak disuruh masuk sih?! Ayo masuk-masuk, Land. Gak enak ngobrol di luar," ajak Rey."Eh, iya aku aku lupa. Ayo masuk, Bang!" tambah Asya, ia masuk lebih dulu bersama Ken meninggalkan dua laki-laki dewasa itu.
"Gimana? Kerjaan aman?" Tanya Rey sambil menggiring menuju ruang tengah.
"Aman." Roland duduk di sofa ruang tengah, menaruh kunci mobil dan ponselnya di meja yang penuh dengan makanan juga beberapa mainan Ken. Tak lupa disana juga terdapat tumpahan?
"Yogurtnya kok acak-acakan gini?"
Ya, tumpahan yogurt.
Asya yang tengah membantu Ken mencuci tangan menoleh. "Iya, itu tumpah. Nanti aku beresin habis ini," sahut Asya dari dapur.
Rey tak membalas ia mengambil tisu. Membersihkan tumpahan yogurt yang berada di karpet lebih dulu dan tak lama Asya datang membawa lap yang sudah ia basahi.
"Udah sini biar aku aja," tegur Asya agar Rey menyingkir.
Rey menyingkir membiarkan Asya membersihkannya sendiri, sementara Rey bangkit untuk menjemur handuk.
Ken yang merasa terabaikan membuntuti sang Papa hingga kembali duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You, and Our Baby
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! Arastasya Viona sebut saja Asya, gadis berparas cantik dan memiliki senyum manis. Di umur yang masih belasan tahun Asya diberi tanggung jawab untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung. "Aku dan kamu akan menjadi kita d...