73. Kosultasi Dadakan

20.3K 1.7K 81
                                    

Hai gais👋
Jangan lupa drop vote dan komennya 😍
Thank you

Selamat membaca...

👼👼👼

"Baik-baik di rumah Bunda, kalau ada apa-apa kabarin aku. Aku kerja dulu," pamit Rey kemudian mengecup pipi Asya singkat.

Hari ini Rey sudah mulai bekerja kembali dan sesuai rencana mereka bahwa Asya akan berada di rumah Bunda saat Rey bekerja.

"Ya udah sana berangkat, hati-hati!"

"Iya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Asya melihat Rey yang bergegas menuju mobilnya.

Setelah mobil Rey menjauh dari pelataran rumah Bundanya, Asya kembali masuk bergabung dengan Bunda juga Ken yang saat ini sedang sarapan lontong sayur di meja makan.

"Ken habis ini mandi sama Bunda, ya?" ucap Asya menutup mulutnya, merasa mual mencium aroma lontong sayur.

"Ya gak usah ke sini loh, Sya kalau mual. Sana nonton tv aja!" ucap Lea memerintah Asya.

"Kan aku mau kasih tau Ken habis ini mandi. Aku mau taruh barang dulu di kamar." Setelah mengatakan itu Asya mengambil tas yang berisikan pakaian miliknya dan juga milik Ken.

"Mandi sekarang gak ya?" gumam Asya berkacak pinggang menatap pantulan dirinya di kaca.

Memang sebelum kesini, Asya dan Ken belum sempat mandi. Hanya berganti baju habis itu berangkat. Berbeda dengan Rey yang sudah rapih dengan setelah kerjanya.

"Sekarang aja deh," putusnya mengambil baju yang sudah ia siapkan dari rumah. Dress dengan motif floral berbahan katun.

Baru selangkah Asya memasuki kamar mandi, ia kembali berdiri di depan cermin sambil memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
"Tapi gue gak buluk-buluk amat," monolognya.

Asya mengendus kedua ketiaknya, "lagian gak bau, harum kok," putusnya lalu berjalan membuka gorden kamarnya yang masih tertutup.

Ia kembali menuju meja rias. Duduk di sana sambil memeriksa beberapa alat make up-nya. "Uuuu... sedih banget alat-alat make up gue gak ada yang rawat. Belinya gue mesti nabung dulu ini," ucap Asya lirih sambil menatap berapa beberapa alat make up yang ia sengaja tinggalkan.

Tak lama, mulai lah tangan Asya dengan lihai memoles wajahnya dengan make up. Moodnya sedang ingin memakai make up.

👼👼👼

Sore ini Asya sedang bersantai bersama Bunda juga Ken di ruang tengah sambil menonton tv, tak lupa ditemani camilan.

"Bun, bun! Kenapa ya, Bun ibu hamil banyak maunya?" tanya Asya membuat Bunda menatap Asya dengan kerutan di dahinya.

"Kamu kan ke dokter sama Rey, memangnya gak dijelasin?" Bukannya menjawab Lea malah kembali bertanya.

"Dijelasin, tapi aku gak nyimak. Coba deh nanti aku tanya sama Rey."

"Rey, Rey, Rey, Rey... yang sopan nyebutnya!" tegur Lea menepuk pelan paha Asya. "Kalau nyebut suami itu pakek embel-embel loh, biar sopan!" ralat Lea.

Asya tersenyum menunjukkan deretan giginya yang rapi. "Iya-iya tadi keceplosan aja, Bun."

"Ya itu karena gak dibiasain!"

"Tuh suami kamu kayaknya udah dateng tuh!" ucap Lea kemudian ikut duduk di bawah bersama Ken yang anteng dengan beberapa toples camilan.

Benar saja tak lama suara salam seseorang terdengar. Asya melompat dari sofa dan berlari menuju pintu. Sepertinya Asya melupakan fakta bahwa dirinya sedang hamil saat ini.

Me, You, and Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang