13. JINNY?

35.6K 3.1K 77
                                    

Jangan lupa vote dan komen, guys.....

Guys kalau kalian nemuin typo² gitu tolong kabarin ya? Hehehe...

Let's See...

Happy Reading!💚



👼👼👼

Pagi ini Asya bangun dengan semangat baru, ia berniat untuk berangkat ke sekolah agak siang.
Ia menjadi was-was takut bertemu Arga lagi seperti kemarin.

Asya mulai menuruni tangga, dan dilihatnya sudah ada Ayah, Bunda, dan Abangnya sedang melahap sarapan.

"Pagi, semuanya!" Sapa Asya lalu duduk di samping sang Abang.

"Pagi, Sya."
"Pagi, Sayang,"

"Abang, tadi malem pulang jam berapa?" Tanya Asya sambil mengambil nasi goreng.

"Jam satu," Jawab Roland sekenanya.

"Abang tuh sebenernya ngapain aja, sih kalo kerja? Masa iya pulang tengah malem mulu trus, harus berangkat pagi-pagi lagi? Sadis banget bosnya!" Ucap Asya geram sambil melahap sarapannya.

Roland terkekeh jika sudah keluar sifat posesif Asya terhadap dirinya, maka Asya akan menjadi cerewet melebihi Bundanya.

Sedangkan Dimas dan Lea saling pandang sambil tersenyum misterius.

"Tapi kan gajinya gede? Cukup buat Abang jajanin Asya tiap bulan, iyakan?" Tanya Roland menatap sambil tersenyum simpul.

"Iya, sih. Tapi, tetep aja aku jarang ketemu Abang. Kalau makan malem palingan cuman bertiga sama Ayah Bunda," Ucap Asya cemberut.

"Yaudah kalau gak bisa makan malem sama Abang, kan kita bisa sarapan. Makanya kamu jangan ngebet banget buat berangkat sekolah," Ucap Roland sambil menoel hidung mancung adiknya.

"Ish, Kan Asya tuh cuman menghindari yang namanya telat," Bela Asya sambil mengerucutkan bibirku.

"Tapi gak gitu konsepnya Asya sayanggg.... Cuman menghindari telat kamu sampe jarang sarapan, sama aja nanti kamu di kelas gak fokus belajar karena laper," Ucap Roland menasehati Asya.

Asya pun mengangguk patuh, "Iya deh iya. Mulai hari ini sampe seterusnya aku gak akan lewatin sarapan lagi."

"Udah cepet habisin sarapan kalian!" Ucap Dimas pada anak-anaknya. Asya dan Roland mengangguk patuh segera melahap sarapan mereka.

10 menit, sarapan mereka pun selesai. Hari ini Asya memutuskan untuk berangkat ke sekolah bersama Roland.

Sambil ia ingin melepas rindu bersama sang Abang.

👼👼👼

15 menit. Asya dan Roland telah sampai di sekolah Asya.

"Yang rajin belajarnya," Ucap Roland sambil mengelus pucuk kepala Asya.

"Abang juga, yang semangat kerjanya. Aku masuk dulu ya, Bang?"

"Iya," Jawab Roland.

Sebelum turun Asya menyalimi tangan Roland terlebih dahulu. Baru setelah itu ia memasuki sekolahnya dan Roland pun melajukan mobilnya kembali.

Seperti biasa disepanjang koridor menuju kelasnya Asya selalu di suguhkan sapa-an dari teman satu angkatan maupun dari adik tingkatnya.

Dan sekarang sampailah Asya di depan kelasnya.

"Ih, tumbenan banget lo, Sya dateng jam segini? Biasanya udah tampil," Ucap Icha yang saat ini sedang duduk di samping Asya.

"Emang ngapa si, gaboleh?" Sahut Asya sambil mengeluarkan beberapa buku dari tasnya untuk diletakkan di bawah laci.

Me, You, and Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang