[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui Mina

2021| with Haechan

Magulchan
Dimana?
Aku di apartemen kamu
Kok blm balik?

Haechan
Tunggu bentar ya sayaang aku anter Jaemin balik dulu

Magulchan
Jaemin? Siapa? Dia knp? Cewe atau cowo?

Haechan
Cowoo
Dia pingsan abis berantem

Magulchan
Km gak ikutan kan?

Haechan
Enggak
Aku otw dulu ya
Btw seharian ini ga liat kamu
Mau liat dulu cantiknya

Magulchan send a photo

Magulchan
Aku numpang mandi ya

Haechan
Kamu tuh...
Astaga.... Cantik banget
Mau numpang hidup jg gpp

Magulchan
Apasiii
Lagi kucel itu, capek tau hari ini

Haechan
Kucel darimana ya bu 🙄
Nanti aku peluk 🤗

Magulchan
Cepetan pulang 😡

Haechan
Iya sayang ❤️

**

Mina mandi dengan tenang, tidak lupa selepas mandi ia memakai wewangian seperti biasanya. Kimono tidurnya ia eratkan, di hadapan cermin, dengan penuh percaya diri ia tersenyum.

Namun,

"Gue balik dulu." Kata Haechan sambil mengambil jaketnya. Gadis di samping Haechan hanya mendengus kecewa.

"Mina lagi mina lagi." Haechan mengerutkan dahinya.

"Yaiyalah, dia sumber hidup gue mana mungkin gue tinggalin gitu aja." gadis itu hanya mengangguk.

"Lo suka sama dia?"

"Iya."

"Terus gue gimana?"

"Gak tau. Inget ya, gue cuma bertanggung jawab atas satu hal. Bukan hal yang lain." ujar Haechan sambil berlalu pergi.

Sesampainya di depan pintu apartemen, Haechan menormalkan ekspresi wajahnya, berusaha biasa saja agar Mina tidak curiga.

Padahal saat ini yang ia rasakan adalah perasaan takut, sedih, kesal, bercampur menjadi satu.

Password ditekan, pintu terbuka, ia segera melepas sepatu dan menaruhnya di rak, saat hendak menengadah, ia bisa melihat bayang Mina disana.

"Mandi dulu habis itu—"

"Boleh gak aku peluk kamu sekarang aja?"

Mina hanya tersenyum, kemudian menyambut Haechan kedalam peluknya. Mengusap kepala dan punggung lelaki itu bergantian dengan lembut.

"Kamu ada apa, hm?" tanya Mina, hendak melepas peluk untuk menatap wajah Haechan namun lelaki itu tidak melepasnya, menenggelamkan wajahnya di bahu Mina, dan menangis adalah yang bisa ia lakukan saat ini.

Hingga Mina merasakan air mata Haechan menembus kimononya di bagian bahu.

"It's okay, nangis aja kalau bikin kamu tenang." Tutur Mina, Haechan semakin mengeratkan peluk pada pinggang Mina.

"Aku disini," sambung Mina.

"Selamanya?" Haechan akhirnya bersuara.

"Sesuai yang kamu mau." tutur Mina.

**