Pagi hari Mina cukup sibuk.
Selain menyiapkan keperluan suaminya, ia juga harus mempersiapkan keperluan putra semata wayangnya untuk pergi ke sekolah.
"Baik, sayang. Sebelum makan— "
"Papi kemana, Mi?"
Mina melirik sekilas pada pintu ruang kerja Jungkook yang masih tertutup rapat.
"Papi berangkat agak siang. Yuk, kita berdo'a dulu." ajak Mina seraya menyatukan kedua telapak tangannya, diikuti oleh putranya.
"Amin." ucap keduanya bersamaan.
"Terima kasih sarapannya, Mami." Mina tersenyum, lalu mengusap rambut putranya dengan gemas.
**
Lepas mengantar putranya naik jemputan bis sekolah, Mina hendak masuk kedalam rumah. Berpapasan dengan sang suami yang kini berdiri ditepi pintu.
"Aku berangkat." Pamit Jungkook seraya mengecup pucuk kepala Mina.
Tak banyak percakapan mereka.
Mina merasa kesepian, jelas. Namun hal itu mampu ia atasi dengan kehadiran Jiho, tetangga barunya. Jiho dan suaminya— Jaehyun, baru saja pindah tepat disebelah rumahnya.
"Mina, ngeteh yuk?!" ajak Jiho yang secara tiba-tiba berdiri dekat benteng pembatas rumah keduanya.
Malam hari,
"Mami, aku tidur duluan. Tidak apa-apa, Mami malam ini tak usah membacakan dongeng." ucap Minguk. Mina yang masih sibuk menahan keran air yang bocor hanya melirik sekilas pada Minguk.
"Maafin Mami ya, sayang." ucapnya sambil mengelap keringat didahi.
"No worries, Mami. Good night." Minguk masuk kedalam kamarnya.
Suara pintu utama terbuka, Mina melihat Jungkook yang baru saja masuk dan hendak menyimpan sepatunya.
"Jungkook, keran air rusak. Bisa tolong— "
"Mina, aku ini pengacara. Bukan tukang benerin air. Jangan nyuruh yang kayak gitu." tutur Jungkook yang kemudian masuk kedalam kamar. Sementara Mina harus menahan kesal.
Pagi harinya,
"Mami, lampu kamarku mati." Minguk mengadu, kali ini Mina dan Minguk melirik pada Jungkook yang kebetulan sarapan bersama.
"Papi bukan tukang benerin bohlam."
Mina mendengus kasar. Kini, ia masuk kedalam kamar karena kesal. Membanting pintu sekeras-kerasnya sampai—
"HAH?! KEKUNCI?!! Jungkook! Tolong, liatin sini pintunya macet!!!" teriak Mina, namun percuma karena Jungkook sudah berjalan keluar bersama Minguk.
**
"Mami, masih lama tidak?" tanya Minguk, Mina masih mengotak-atik mesin mobilnya. Ia membuka kap depan mobil sambil bertolak pinggang— tak mengerti.
Hari minggu, seharusnya ia dan Minguk mengunjungi rumah orang tuanya, namun mobil Mina tidak mau menyala.
"Tunggu ya, sayang. Mami telepon Papi dulu," Mina membuka ponsel, "Halo, Jungkook? Kamu masih lari dilapang kompleks kan? Boleh kerumah dulu? Ini mobilku gak mau nyala— "
"Mina, aku bukan montir! Please deh, aku pengacara!"
Mina hampir membanting handphonenya namun satu suara menginterupsinya.
"Mama Minguk, ada yang bisa dibantu?" Suami tetangganya, Jaehyun datang.
"Oh, iya.. ini.." ucap Mina kikuk.
"Boleh aku coba benerin?" Mina mengangguk dengan penuh harap dan rasa syukur.
"Terima kasih." ujarnya.
Pertolongan pertama yang Jaehyun lakukan mengantarkan pada permasalahan rumah yang belum sempat Mina perbaiki.
"Jiho balik kapan, Jaehyun?"
"Dua minggu lagi sih kayanya." Jawab Jaehyun, Mina kini mengantarkannya hingga pintu depan.
"Btw, makasih banget loh. Aku gak punya apa-apa buat nebus rasa terima kasih aku sama kamu, jadi— "
"Buatin aku roti aja, aku bakalan seneng." kata Jaehyun, Mina menggelengkan kepalanya dengan rasa malu.
"Aku gak bisa.." ujarnya pelan.
"Oke, kalau gitu opsi kedua." kata Jaehyun.
"Apa..?"
"[Secret]"
**
Jungkook melihat Mina tengah cuci piring di dapur ketika ia hendak mengambil air putih didalam lemari es.
Namun, ia merasa ada yang salah. Mina tengah bergumam sebuah lagu, menandakan suasana hatinya yang baik.
Dan, istrinya.... Berdandan? Malam hari?
Lipstick berwarna merah tipis pada bibirnya, serta rambutnya yang ditata lebih rapi.
Merasakan ada sepasang mata yang memperhatikan, Mina berbalik.
"Liat, keran udah bener. Pintu kamar udah bener. Lampu kamar Minguk juga udah nyala."
"Oh ya, mobilku juga udah ganti aki. Jadi bisa jalan lagi."
Cerocos Mina, membuat Jungkook mengangguk.
"Baguslah. Kamu panggil tukang?" Mina menggeleng sambil menahan senyumnya.
"Dibantuin sama suaminya Jiho, tetangga kita. Jaehyun namanya."
Dahi Jungkook mulai berkerut.
"Dia cuma minta imbalan dibikinin roti atau aku tidur sama dia." Jungkook tertawa sinis,
"Roti apa yang kamu buatin?"tanyanya, penasaran.
"Gak aku buatin lah, aku kan bukan tukang roti."
"Jadi aku milih tidur sama dia." sambung Mina, mendekat ke arah Jungkook, ia menatap Jungkook dalam-dalam.
"Kamu kan pengacara, udah tau kan apa yang harus kamu lakuin?" ucap Mina dengan suara pelan.
***
Source : sound tiktok. Wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui Mina
FanfictionAngst, Mature, Fluff, Drabble, etc. myoui mina x boys.