Mina (Bunda) x Sunghoon
Membesarkan Sunghoon seorang diri bukanlah hal mudah untuk Mina.
Saat kuliah, ia terpaksa mengambil cuti tambahan setelah libur semester karena melahirkan.
Payudaranya bahkan sempat membengkak, saluran ASI-nya sempat tersumbat saat KKN, karena ia tidak menyusui Sunghoon untuk beberapa minggu.
Beruntung, saat itu teman kuliahnya- June dan Rose membelikan pompa dan kantong ASI, agar Mina dapat memberikan ASI-nya pada Sunghoon di rumah bersama sang Ibu. Yang setiap hari diantarkan oleh Dokyeom dan Yuju ke rumah Mina.
Mina tidak menikah. Katakan saja kehamilannya tidak terencana. Sesosok laki-laki yang penuh janji pergi begitu saja, meninggalkan dirinya yang waktu itu hendak memberi tahu bahwa ia tengah mengandung janin berusia empat minggu.
Mengembalikan kepercayaan orang tuanya yang paling sulit. Ketika mengetahui putrinya hamil, orang tua Mina marah besar. Hampir Mina dipukuli oleh Ayahnya, terusir dari rumah mewahnya, dan terpaksa mengontrak bersama Eunha.
Namun, selang beberapa minggu, kedua orang tuanya menyusul, memaafkan dirinya, meski suasana rumah tidak seperti dulu lagi.
"Bunda, aku punya Ayah gak? Kok Ningning punya Ayah sama Bunda?"
Mina tersenyum,
"Sunghoon gak punya Ayah, punyanya Bunda. Gak ada Ayah."
Sunghoon tersenyum dan mengangguk, namun hal itu berubah saat Sunghoon memasuki Sekolah Dasar.
"Bun, tadi aku belajar tentang reproduksi. Terus katanya bayi gak mungkin hadir tanpa Ibu dan Ayah. Berarti, aku punya Ayah?"
"Enggak, Bunda bikin kamu sendirian." Sunghoon mengernyitkan dahinya, aneh.
"Sayang, dengerin Bunda.." Mina berlutut mensejajarkan tubuhnya dengan Sunghoon, ia mengusap rambut Sunghoon dan menatapnya penuh kasih.
"Sunghoon punya Ayah, tapi Ayah gak sama-sama kita. Ayah dan Bunda berpisah sejak lama, jauh sebelum Sunghoon lahir."
Sunghoon mengangguk kembali, lalu bertanya pada Mina..
"Jadi, aku cuma punya Bunda?" Mina mengangguk.
"Iya. Bunda bisa menjadi pengganti Ayah juga untuk Sunghoon. Bunda akan mempelajari permainan untuk anak laki-laki, dan bagaimana cara membesarkan anak lelaki dengan baik."
Agar kelak, kamu tidak menjadi lelaki seperti Ayahmu. -batin Mina, sambil mengusap rambut Sunghoon, dan menatap senyuman manis sang putra.
**
Sunghoon tumbuh dengan baik, anak lelaki yang dahulu memakai sepatu nomor 30 kini memakai nomor 41.
Banyak hal yang Mina lalui selama membesarkan Sunghoon. Dari mulai dipandang rendah karena statusnya sebagai orang tua tunggal. Yang menyebabkan Mina tidak akur dengan kumpulan orang tua di sekolah Sunghoon.
"Aduh, aduh. Gak usah ngomongin tentang suami deh. Mamanya Sunghoon kasian." Mina tertawa kecil, sambil menyesap cangkir kopinya.
"Ceritain aja sih, saya pengen denger ribetnya punya suami kayak apa."
Semuanya seketika terdiam.
"Loh, kok diem sih? Ayo lanjutin lagi. Tadi suami Mamanya Jay kenapa? Lebih sayang sama ikan peliharaan daripada istri sama anaknya? Duh, kasian." tutur Mina. Semuanya masih terdiam.
"Ibu-ibu maaf ya, mau orang tua tunggal atau bukan- disini kita berperan sebagai seorang ibu yang mendukung anak-anak kita untuk fokus belajar dan sukses dalam hal akademik. Coba, gak usah saling merendahkan. Saya agak kurang suka di diskriminasi kayak tadi."
"Mama Sunghoon, kami gak bermaksud- "
"Iya saya tau. Kita sesama perempuan loh. Pantes gak sih merendahkan perempuan lain cuma karena statusnya sebagai janda? Ada yang salah? Saya juga gak minta nafkah ke suaminya ibu-ibu sekalian."
Dan itulah yang membuat Mina malas menghadiri pertemuan orang tua, ia lebih memilih- BEKERJA.
Bekerja dengan penuh semangat. Karena Mina sadar, cibiran orang-orang diluar sana tidak akan bisa membuat perut dan rekening kenyang.
**
"Bun, enak. Aku suka." Mina tersenyum lebar ketika melihat Sunghoon makan dengan lahap.
"Beneran?" Sunghoon mengangguk.
"Besok Bunda masakin lagi Ayam Crispy sama tumis brokolinya ya!"
"Asik, iya Bunda!"
Hari ke-12
"Bun, ada mie instan?" Mina seketika cemberut.
"Bunda udah masak loh padahal.."
"Iya tapi Bun.. maaf ya Bunda, aku bosan.."
"Katanya kamu suka sama Ayam dan brokolinya?"
"Ya tapi gak berlaku dua belas hari dong, Bun..." Mina tampak menimbang-nimbang.
"Yaudah, bikin mie instan aja. Sekalian tolong bikinin punya Bunda ya, jangan pake pedes!"
Sunghoon meloncat-loncat kegirangan. "Siaaap Bundaaa,"
minamyoui
liked by yujuya,roseanne, and 890 others
minamyoui sayangku, kekuatanku, sumber semangatku ♥️ #diarybunda #anakganteng #bundacantik
comments turn off
direct message
kmgyu
mina?
itu anak kita?minamyoui
lah? siapa ya?kmgyu
Mingyu..minamyoui
Di neraka bisa main hp?kmgyu
Min...
KAMU SEDANG MEMBACA
[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui Mina
FanfictionAngst, Mature, Fluff, Drabble, etc. myoui mina x boys.