2022| with Brian

480 67 2
                                    

Hampir satu kantor mengetahui, bahwa Mina dan Brian adalah 'mantan pacar' sejak bulan lalu. Saat gathering dimana Brian tidak sengaja mengungkapnya dihadapan kawan-kawannya.

Mina bahkan tidak tahu pada awalnya, bahwa perusahaan start up ini juga adalah tempat kerja mantan kekasihnya saat kuliah.

Ia hanya mengetahui bahwa Jihyo bekerja disana, dan kebetulan di kantor sahabatnya itu— sedang menerima pegawai baru.

"Gue resign aja kali ya, gak nyaman tau Ji." Tutur Mina, membuat Jihyo membulatkan matanya.

"Lo bilang mau resign kayak gak punya cicilan shopeepaylater aja, inget Mina, motivasi kerja kita biar bisa lunasin cicilan!! Jangan manja!" jawab Jihyo, Mina menghembuskan nafasnya berat, memang benar tapi—

"Gue gak nyaman, kayak gak bisa lepas aja gitu berekspresi karena ada dia." Jihyo yang mengerti langsung menggenggam tangan Mina.

"Yaudah biarin aja sih, anggap aja dia patung selamat datang. Biarin aja. Lo bebas tau Mina mau berekspresi apapun, gausah takut." Mina mengangguk meski tidak yakin.

**

"Mina, tolong anterin berkas ini ke bagian IT dong." ucap Bu Suzy keluar dari ruangan, sambil mengelus perutnya yang sedang hamil.

Bagian IT dimana Brian ada disana, tadinya Mina hendak menghindar dan hampir bersyukur ketika—

"Saya aja Bu yang nganterin sekalian—"

"Eh, Jihyo sini sini ikut ke ruangan. Ibu mau ngobrol, tentang celemek menyusui yang waktu itu, sini Ji." ajak Bu Suzy, Mina dan Jihyo hanya saling bertatapan cemas. Tapi Mina yakin, Mina bisa.

Sebelum berangkat, Mina diam-diam mencuri waktu untuk masuk ke dalam toilet, merapikan pakaian, retouch make up sedikit.

Jantungnya berdebar kala sudah berada di bagian IT, ia samar-samar mendengar lagu OST anime, dan melihat banyak action figure yang menghiasi ruangan ini.

"Permisi," ucap Mina, hanya satu yang menanggapi Mina yaitu Sakura yang langsung berdiri.

"Kak Mina?! Ih tumben main kesini, ada apa kak?" tanya Sakura dengan mata berbinar-binar.

"Ini, ketitipan berkas dari Bu Suzy katanya buat Pak—"

"Yah, pak Sehunnya lagi keluar. Ke Kak Bri aja ya, kak Briaaaaan!"

Sial. Mina hampir mengumpat. Keringat dingin mulai membasahi dahinya, langsung ia seka sambil mengalihkan rambutnya.

Sakura cengengesan, kalau gak lucu, Mina bersumpah akan memusuhi Sakura seumur hidup.

Tapi, wajar Sakura memanggil Brian karena jika Sehun tidak ada, Brian menghandle semuanya.

Lelaki itu mendekat, berjalan dari jauh ke arah Mina dan Sakura. Sakura segera kembali ke tempat duduknya. Brian memasang wajah sedatar, bersikap seprofesional mungkin.

"Kenapa, Na?"

Mina menyerahkan berkasnya pada tangan Brian.

"Ini dari Bu Suzy buat Pak Sehun, Kak." Brian melihat sekilas berkasnya, lalu menganggukkan kepalanya.

"Oke, di aku dulu ya. Nanti aku kasihin ke Pak Sehun." Mina mengangguk, hendak berpamitan juga.

"Makasih, Kak."

"Iya Mina, makasih juga." ujar Brian, Mina hendak berbalik namun kakinya berat, pandangan mata dari mantan kekasihnya membuat ia gugup.

"Iya kak, ya udah—"

"Makasih ya."

"Iya kak, sama-sama. Aku— "

"Makasih."

"Iya kak Brian, sama-sama. Kok makasih nya jadi harus dua kali?" ucap Mina sambil sedikit tertawa, namun tawa itu terhenti ketika Mina merasakan Brian menatapnya lekat-lekat.

"Kamu tanya kenapa aku ngomong makasih lagi?" Tanya Brian, Mina mengangguk.

Brian mengambil nafasnya berat.

"Ya biar kita bisa sama-sama lagi."

Mina terdiam dua detik, Brian masih tidak lepas memandang Mina.

Mina memasang raut wajah cemas,

"Klinik, yuk?"

**

[Oneshoot Collection] From : 1990 - Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang